KUA yang Memprihatinkan

Probolinggo, SMN
            Kantor Urusan Agama merupakan sentral pelayanan utama di unit terpadu perlu adanya kompensasi sarana dan prasaran yang memadahi demi menunjang kinerja yang optimal. Di unit Kecamatan yang meliputi beberapa desa yang disitu terhitung jumlah penduduk yang sangat banyak, salah satunya data tentang pernikahan. Arsip catatan Akta Nikah dari tahun ke tahun semakin bertambah seiring dengan bertambahnya masyarakat yang menginjak usia pernikahan. Dan yang memprihatinkan Arsip Akta Nikah di kecamatan-kecamatan masih sangat tradisional karena pencatatn dilakukan secara manual. Seperti halnya KUA di kecamatan MARON Kab. Probolinggo.
Rehab bangunan yang tidak sesuai dengan RAB yang telah di tetapkan. Diantaranya bahan-bahan bangunan yang jauh dibawah standart mutu. Contoh : bahan kayu yang RABnya menggunakan kayu jati di ganti dengan kayu yang kualitasnya rendah. Dan kamar mandi yang lantainya harus kermaik ini cuma di plester biasa, padahal anggaran yang tiap-tiap ruangan itu berkisar 10jt, pintu-pintu ruangan tidak lengkap dan cuma memakai grendel biasa padahal anggaran untuk 1 (satu) pintu itu di anggarkan 800 ribu. “CV pelaksana Rehab Kantor KUA sudah kami panggil 2 (dua) kali, dan mereka siap merefisi sampai bulan Desember 2010” jelas Kabag TU Depag Kabupaten Probolinggo; Miftah”.
            Yang memprihatinkan lagi dari 24 KUA di Kab. Probolinggo ini, 15 KUA di antaranya masih belum dilengkapi komputer. Sekarang ini era informasi dan perlu layanan publik yang tepat dan cepat. Ketika kami konfirmasi ke beberapa kepala KUA yang sarana dan prasarananya yang kurang lengkap rata-rata mereka sangat mengharapkan adanya komputer di kantornya, begitu juga Kabag UTAIS Depag Kab. Probolinggo {Mukhlasan} mengatakan ”sebetulnya perlu sekali adanya komputer disetiap KUA Kab. Probolinggo. Sedangkan proposal telah berulang kali kali kami ajukan, namun sampai saat ini masi belum ada tanggapan dari wilayah dan pusat. Tidak hanya itu mengenai Penghulu, dari 24 KUA di Kab. Probolinggo masih sekitar 16 KUA yang tidak ada Penghulunya. Selama ini tugas Penghulu dilakukan oleh Kepala KUA. Hal ini sangat terkait dengan kuota penerimaan CPNS.
            Memang tahun ini kuota CPNS yang di terima oleh Depag Kab. Probolinggo sanga minim sekali yaitu cuman mendapat 5 kuota, itupun tidak tersentuh sama sekali kebutuhan untuk  staf KUA terutama penghulu. Dan tahun ini Pendaftaran CPNS Depag Kab. Probolinggo sangat sedikit antara (85 orang) jauh dibandingkan tahun lalu yang sekitar (600 orang). “Mengingat formasi yang ada, kedepannya kami mengharap kepada Depag Kanwil dan pusat, sekiranya dapat mengupayakan apa yang menjadi kebutuhan KUA di tiap-tiap daerah harapan dari setiap Kepala KUA di Kab. Probolinggo”. Dan tidak lupa pula supaya ada infentaris kendaraan roda dua sebagai penunjang kinerja pada khususnya untuk KUA yang didaerah pedalaman. (MHD)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "KUA yang Memprihatinkan"


KLINIK KANG JANA

KLINIK KANG JANA