Suara Media Nasional: 15 Merk Rokok Kadaluarsa Ditemukan di Wilayah Kab. Probolinggo

15 Merk Rokok Kadaluarsa Ditemukan di Wilayah Kab. Probolinggo

Posted in |

Rokok Kadaluarsa

Probolinggo, SMN

Dinas perindustrian dan perdagangan kabupaten probolinggo yang bekerja sama dengan kantor bea cukai di bulan juni yang lalu hingga saat ini sudah banyak yang menemukan rokok-rokok yang bermerk pabrikan cukainya sudah kadaluarsa atau rokok-rokok tersebut seharusnya sudah ditarik peredarannya oleh perusahaan rokok yang bersangkutan sebab cukai yang dikeluarkan tahun 2009 sampai bulan juni th. 2010 sudah tidak boleh dijual atau sudah dikadaluarsa.

Rokok-rokok yang masih dijual dari beberapa merk terkenal tersebut beredar diwilayah-wilayah pinggiran antara lain ditemukan diwilayah kecamatan sukapura,kec. Pakuniran,kec. Krucil dan wilayah-wilayah lain.

Menurut kepala dinas perindustrian dan perdagangan kab. Probolinggo Drs. H. Hadi Prayitno SH. MM. menjelaskan bahwa bilamana ditemukan rokok rokok yang sudah kadaluarsa itu langsung ditarik dan disita dan dibawa ke kantor bea cukai lebih lanjut hadi menjelaskan kalau di wilayah probolinggo sampai saat ini belum ditemukan rokok yang tidak bermerk atau rokok bodong yang beredar di wilayahnya, hanya banyak merk rokok yang dari luar kab. Probolinggo. Yang masuk wilayahnya hadi juga menjelaskan bahwa disperindag di bulan yang lalu mengadakan sosialisasi program usaha pendamping atau usaha lain selain usaha rokok kepada para pengusaha rokok di kab. Probolinggo, namun penawaran program ini oleh pengusaha rokok belum ditanggapi secara seriuz, maka disperindag kab.prob mengajak para pengusaha rokok untuk studi banding ke kab. Kudus pada tgl. 21 s/d 22 nof 2010 yang lalu diikuti oleh 50 pengusaha rokok plus keluarga sekaligus siarah ke makam 8 wali.

Di Dinas Perindustrian dan perdagangan kab. Kudus yg ditingkat nasional tempatnya pakar-pakar rokok. Mendapat penjelasan bahwa Perusahaan-perusahaan rokok bisa menjadi besar dan terkenal itu juga ditopang oleh usaha lain atau punya usaha lain selain usaha rokok yang bisa menunjang. Disebutkan juga oleh hadi beberapa rokok merk terkenal mempunyai usaha furniture, bengkel, dll.

Dalam kesempatan itu hadi juga sempat menghubungi ketua pengusaha rokok via telpon yang intinya bahwa para pengusaha rokok kab. Probolinggo terbuka terbuka pemikirannya dan siap bangkit berjuang untuk melakukan hal yang sama yaitu membuka usaha lain sebagai penunjang usaha rokoknya, sebab selama ini para pengusaha kembang kempis ibaratnya hidup enggan matipun susah. (EDI)