Dilema Sampah di Desa Tlekung Belum Berakhir

Gunung sampah
“Persoalan sampah tidak akan pernah selesai selama pemerintah dengan warga masyarakat tidak sinergi untuk menjaga kebersihan lingkungan.” Ungkap Herawan
Batu, SMN
            Kasus sampah yang kelihatannya sepele akan menjadi masalah besar jika tidak didukung oleh hubingan yang sinergi antara warga masyarakat dengan pemerintah untuk saling bersama menjaga lingkungannya. Memang kasus sampah telah menjadi kasus yang pelik dan terjadi di setiap daerah di seluruh Indonesia.
            Apalagi kasus sampah seperti di kota Batu yang jelas-jelas belum memiliki Perda tentang sampah yang mengatur kebersihan lingkungan. Sedangkan kasus serupa juga terjadi di daerah lain yang sudah memiliki Perda tentang sampah saja masih belum bisa mengatur kebersihan lingkungan secara maksimal.
            Karena itu baik masyarakat maupun pemerintah memang dituntut harus sama-sama saling peduli tentang kebersihan lingkungan. Jadi tidak hanya pemerintah saja yang harus memperhatikan permasalahan sampah akan tetapi warga masyarakat pun harus membantu dengan kesadaran diri bahwa menjaga kebersihan lingkungan sangatlah penting dan tanggung jawab kita bersama. Terutama tidak membuang sampah sembarangan yang bisa menimbulkan penyakit, banjir, pencemaran air dll.
            Di ruang kerjanya Kepala Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang kota Batu Drs Susetya Herawan. M, Si mengatakan bahwa pemerintah sudah berusaha memperhatikan masalah sampah dengan mempersiapkan sarana maupun prasarananya. Untuk mengatasi permasalahan sampah yang terjadi di Kota Batu dalam hal ini dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang sudah mempersiapkan tambahan 1unit drumtruck, 1 unit gerobak sampah, tong-tong sampah, 12 unit container, 1 unit amrol yang semuanya dibeli dari APBD 2010 seharga Rp 1 Milyar. Ditambah lagi sejumlah pasukan kuning, 1 desa kami sediakan 1 TPS yang di kota Batu terdiri dari 5 kelurahan dan 19 desa.
            Seperti kasus sampah yang terjadi di TPA Tlekung itu semata-mata bukan kesalahan pemerintah, akan tetapi tingkat kesadaran dan perhatian masyarakat terhadap kebersihan lingkungan sangat minim. Mereka mau membuang sampah tapi tidak mau ke tempatan sampah, ini yang bikin repot mas.” Ungkap Herawan.
            Kami berharap kota Batu yang sudah pernah memperoleh adipura dan menjadi pilot projek se-Jawa Timur harus ditingkatkan minimal harus dipertahankan.”Pungkas Herawan. (Sumartono)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "Dilema Sampah di Desa Tlekung Belum Berakhir"


KLINIK KANG JANA

KLINIK KANG JANA