Hujan Debu di Kota Probolinggo

Akibat abu gunung bromo
Probolinggo, SMN
            Gunung Bromo yang selama ini sebagai objek wisata yang sangat di minati karena keindahannya, kini wajah Bromo tidak bersaha lagi. Sejak status Bromo meningkat dan aktifitasnya yang semakin tinggi, semburan asap juga semakin membubung maka dampaknya sangat luas untuk daerah Probolinggo dan sekitarnya.
            Kini kota Probolinggo diselimuti abu vulkanik yang dimuntahkan Gunung Bromo. Dengan turunnya hujan abu ini sangat mengganggu aktifitas masyarakat Probolinggo, terutama anak-anak pelajar dan pegawai. Hujan abu yang dirasakan masyarakat kota Probolinggo akhir-akhir ini semakin terasa denga kurangnya perhatian dari Pemerintah kota, minimnya sosialisasi dampak dan terutama yang dibutuhkan saat ini adalah masker bagi warga. Kebanyakan warga berinisiatif sendiri untuk membeli masker. Debu yang berterbangan di jalan-jalan protokol dan jalan-jalan kampung semakin membuat kota Probolinggo berkabut debu.
            Tapi untunglah walaupun sedikit terlambat kemarin pada Rabu pagi (22/12), pemkot melalui Dinas Kesehatan membagi-bagikan masker untuk masyarakat kota Probolinggo. Pada waktu itu sekitar 10.000 (Sepuluh Ribu) masker telah dibagikan.
            Dan yang sangat di sayangkan pula kenapa sampai saat ini antisiasi dan penanggulangan dampak dari Bromo ini berkesan sangat lambat dan setengah-setengah. Padahal aktifitas Gunung Bromo sudah berlangsung sejak ± 1,5 bulan yang lalu dan sampa saat ini masih terus menyemburkan asap tebal. Sementara di wilayah terdampak paling parah yaitu Kecamatan sumber dan sekitarnya juga belum tersentuh bantuan dari dinas terkait, sedangkan abu vulkanik sudah mencapai  kurang lebih 10 sampai 15 cm. Dan yang paling merugi dampak dari ini adalah petani, karena di perkirakan kerugian bagi petani berkisar 1,60 M lebih, itu belum termasuk hewan-hewan ternak yang mati, mulai dari sapi, kambing, ayam. Disamping itu pula ada juga rumah-rumah warga yang semi permanen ada yang ambruk akibat tebalnya abu yang menerpa rumah tersebut.
Dan menurut slah satu warga yang kami mintai keterangan tentang adanya bencana ini kalau sampai saat ini masyarakat didaerah Kecamatan sumber dan sekitarnya belum tersentuh bantuan apapun, padahal sudah berdatangan para petinggi-petinggi Pemerintah baik dari Pemerintah Kabupaten, Kota dan Anggota Dewan. “Mana realisasinya pak, jangan hanyan menonton saja, perhatikan nasib kami” ujar warga yang kami mintai keterangan. “Jangan cuma difotosaja, apa dikira kami ini sebuah tontonan?!” ujarnya pula.
Memang kalau dilihat masyarakat daerah terdampak sangat memprihatinkan dan aktifitas warga lumpuh terutama disektor pertanian, peternakan dan kehidupan masyarakat sehari-hari. (MHD)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "Hujan Debu di Kota Probolinggo"


KLINIK KANG JANA

KLINIK KANG JANA