Suara Media Nasional

Kasus permasalahan antara pihak PT.AAF Madiun dengan BS[Wartawan] yang digelar di PN Madiun yang dihadiri oleh LSM, Wartawan dan simpatisan belum selesai dan masih berlanjut. Beberapakali persidangan yang diikuti SMN, belum ada perkembangan ke arah penyelesaian/ keputusan final siapa-siapa yang akan memenangkan perkara antara pihak penggugat/FT.AAF dan pihak tergugat/BS. Dalam perkembangan kasus ini,Tim SMN terus mementau sampai tuntas perkara.

Perkembangan terakhir saat ini, meski perkara ini sudah masuk persidangan beberapakali di PN Madiun, pihak kepolisian masih terus berupaya mencari bukti-bukti baru dan saksi-saksi yang dapat membantu supaya perkara ini ada titik terang/kelasannya sehingga tidak berlarut-larut. Seperti mencari saksi-saksi dan mantan pegawai

Banyaknya saksi dan PT.AAF MADIUN ini yang bekerja di luar kota Madiun, membuat pihak kepolisian harus bekerja lebih keras lagi yang cukup menyita waktu dan tenaga untuk dapat menuntaskan kasus ini. Dari kerja keras pihak kepolisian mi membuahkan hasil dan dapat menghimpun data-data dan keterangan saksi-saksi mantan pegawai PT.AAF MADIUN yang tersebar di kota Madiun dan luar kota. Dan hasil kerja keras pihak kepolisian ini, beberapa waktu lalu disampaikan dalam acara intern GELAR PERKARA di Mapolresta Madiun yang dipimpin langsung oleh Kasatreskrim AKP.EKO RUDYANTO, SH yang dihadiri juga oleh jajaran Polsekta Taman, unsur Propam, BS dan penasehat hukumnya serta LSM. Dari acara gelar perkara tersebut, pihak kepolisian memberikan dan menyampaikan data-data kesaksian dan para mantan pegawai PT.AAF MADIUN.

Data-data yang dihimpun pihak kepolisian ini akan dijadikan bahan pertimbangan dalam menyikapi kasus ini. Dari data keterangan saksi-saksi versi PT.AAF MADIUN yang digelar, ternyata pihak BS dan penasehat hukumnya punya sikap sendiri dan menolak sebagian dan keterangan saksi-saksi versi PT.AAF MADIIJN karena dirasa ada penyiasatan/rekayasa dan pihak PT.AAF MADIUN untuk memenangkan perkara persidangan yang digelar di PN Madiun. Dalam perkara ini, pihak BS dengan tegas menolak sebagian dari keterangan saksi-saksi versi PT.AAF MADIUN karena pihak PT.AAF melibatkan juga pihak ketiga yaitu UD.A MOR MAGETAN. Padahal dalam proses awalnya, pihak BS yang mengajukan pinjaman ke PT.AAF MADIUN ini tidak tahu dan tidak kenal dengan UD.AMOR MAGETAN seperti kesaksian dan para saksi versi PT.AAF MADIUN yang digelar perkara oleh pihak kepolisian.

Dari gelar perkara yang lalu, pihak kepolisian belum bisa mengambil sikap yang tegas tetapi berjanji akan memberikan keputusan dalam penanganan kasus ini dalam waktu dekat. Apakah perkara ini akan bisa ditingkatkan statusnya ke penyelidikan atau dihentikan. (Kita tunggu investigasi Team)