Banjir Bandang Dua Jembatan Putus

Bupati Trenggalek saat meninjau langsung jembatan putus
Trenggalek, SMN
Hujan yang turun sejak pukul 12.00 WIB hingga menjelang maghrib kemarin, Senin, (06/12),  telah menyebabkan wilayah 3 desa diterjang banjir bandang. Ketiga desa tersebut adalah Desa Mlinjon dan Desa Suruh Kecamatan Suruh serta Desa Jati Kecamatan Karangan. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian yang ditimbulkan cukup besar, diantaranya putusnya 2 jembatan, yaitu jembatan desa yang terletak di depan Balai Desa Mlinjon sepanjang 30 m serta jembatan desa yang berada di belakang Mapolsek Suruh sepanjang 18 m.
Selain itu, 445 rumah terendam air, yang terdiri dari 210 rumah [713 jiwa] di Desa Jati Kecamatan Karangan, 60 rumah [240 jiwa] di Desa Mlinjon Kecamatan Suruh serta 175 rumah [175 jiwa] di Desa Suruh Kecamatan Suruh.
Menurut keterangan Camat Suruh, Zahid Isroni, S.Sos, banjir bandang yang berasal dari luapan air Sungai Mlinjon mulai datang sekitar pukul 17.00 WIB  dan satu jam kemudian sudah mulai surut, dengan meninggalkan endapan lumpur yang cukup tebal. Sedangkan untuk Desa Suruh Kecamatan Suruh dan Desa Jati Kecamatan, banjir bandang berasal dari luapan air Sungai Suruh.
Menyikapi bencana tersebut, Bupati Trenggalek, Dr. Ir. Mulyadi WR, MMT selepas Maghrib tanggal 6 Desember 2010 telah memerintahkan Kepala Dinas Nakretransos Kabupaten Trenggalek, Ir. Surya Atmaja Wisnu Brata segera ke lokasi dan mengambil tindakan yang diperlukan, termasuk membuka dapur umum. Pada malam tersebut langsung dikirim sembako untuk membuat dapur umum di Desa Mlinjon Kecamatan Suruh  dan di Desa Jati Kecamatan Karangan.
Pagi harinya, Selasa, (07/12) Bupati Trenggalek beserta Isteri meninjau lokasi bencana didampingi Kepala Dinas Bina Marga & Pengairan, Ir. Mohammad Sholeh  serta sejumlah kepala SKPD terkait lainnya.  Di Desa Suruh, secara simbolis Bupati menyerahkan bantuan sembako berupa beras 2,52 ton untuk 175 KK [525 jiwa].  Untuk Desa Mlinjon, secara simbolis Bupati menyerahkan bantuan beras 1.150 ton untuk 60 KK [240 jiwa] dan ketika di Desa Jati, Bupati menyerahkan secara simbolis bantuan beras 2.40 ton untuk 210 KK [713] jiwa. Dengan demikian ada 7.070 ton beras yang disampaikan. Selain itu, Yayasan Srikandi Peduli yang diketuai Ny. Penny Mulyadi juga menyerahkan bantuan sembako senilai Rp 5.000.000,- [lima juta rupiah]  untuk 445 KK [1.478 jiwa] di 3 desa tersebut.
Usai meninjau lokasi bencana di Desa Mlinjon, ketika diwawancarai sejumlah media Dr. Ir. Mulyadi WR, MMT menyatakan bahwa salah satu faktor penyebab banjir adalah pendangkalan sungai yang disebabkan erosi. Oleh karena itu Bupati mengajak masyarakat untuk peduli terhadap kelestarian lingkungan, salah satunya dengan reboisasi. Terhadap jembatan yang  putus, agar segera bisa dimanfaatkan, Bupati mengaharapkan agar masyarakat bergotong royong untuk membangunan jembatan darurat, misalnya dengan bambu maupun pohon, sehingga kegiatan masyarakat tidak terlalu terganggu. 
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "Banjir Bandang Dua Jembatan Putus"


KLINIK KANG JANA

KLINIK KANG JANA