Warga Desa Pilang Munduk Keluhkan PT Tayoung Enggreen



Terkait belum Dilaksanakannya Tanggung Jawab Sosial (CSR) Kepada Warga Oleh PT. Tayoung Enggren.
GUNUNG MAS, SMN - Warga Desa Pilang Munduk, Kecamatan Kurun, Gunung Mas, melewati kepala Desa serta Ketua Mantir Adat Desa Pilang Munduk, mengeluh dengan pihak PT. Tayoung Engreen yang telah lama beroperasi diwilayah mereka namun sampai sekarang belum ada tanggung jawab sosialnya kepada masyarakat setempat.

Hal ini diungkapkan oleh kepala Desa Pilang Munduk ketika dikonfirmasi, menuturkan, “Selama Perusahaan ini beroperasi diwilayah desa kami ini yaitu dari tahun 2009 sampai sekarang belum ada bukti yang menunjukan tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat desa kami. Seperti, Corperation Social Responsidibility (CSR), yakni untuk memberikan bantuan kepada Desa seperti kebun masyarakat yang diharuskan 2 ha per KK sampai sekarang masih belum ada, apalagi bantuan bantuan yang bersifat lansung seperti hal dalam membantu pembangunan tempat tempat ibadah, membantu masyarakat Desa dalam hal perbaikan jalan dan jembatan desa”, ungkapnya
Lebih lanjut Kades mengatakan, “Kami sudah beberapa kali dulu mengajukan proposal permohonan namun tidak ada tanggapan dan mereka pihak perusahaan selalu mengalihkan tempat kami berurusan. Pak sebentar bapak lagi gak ada, atau bapak datang ke pak Anu saja, saya tidak bisa ambil keputusan pak, kata Kades meniru kata-kata pihak perusahaan.
”Terus terang saya tidak mau lagi meminta bantuan sama mereka kalau sifat dari pihak perusahaan seperti itu lagi”, tutur Kades.
Sementara, Ketua Mantir Adat juga menuturkan beberapa keluhannya, “Terus terang kata mantir Adat, sejak PT. Tayoung Engreen ini beroperasi di wilayah desa ini, sepertinya bukan saling membantu dan menguntungkan malah sejak perusahaan ini masuk sudah terasa segi kerugian kami, seperti dulu tempat operasional PT. Tayoung Engreen, adalah tempat kami berburu, mencari ikan, damar, nyatu, pantung, rotan, gemur, gaharu dan masih banyak sumber kekayaan alam sekitar pada waktu dulu yang bisa kami manfaatkan untuk memenuhi kehidupan kami sehari-hari, namun setelah kehadiran perusahaan ini semua yang kami dambakan seperti sumber kekayaan alam ini punah”, katanya,
Lebih lanjut iya menuturkan, “Memang perusahaan manapun yang mau berinvestasi di daerah kita, tidak kita keluhkan kehadirannya, asal jangan seperti PT. Tayoung Engreen ini,yang tidak memperhatikan warga sekitar yang menjadi tanggung jawab sosial mereka. Dan pada intinya kami berharap kepada perusahaan tersebut hargailah kami, jangan sememaunya saja”, ucapnya.
Dia juga menambahkan, “Perusahaan PT. Tayoung Engreen ini, selain tidak memenuhi tanggung jawab sosialnya, juga tidak mengakui hak-hak Adat. Inilah yang menjadi pertanyaan kita selaku Mantir Adat Desa ini, apalagi areal Perusahaan ini sebagian menyangkut lahan warga Desa Pilang Munduk, dan yang menjadi sangat aneh, jangan-jangan perusahan ini mau melaksanakan tanggung jawab sosial untuk kebun kemitraan tetapi garap lahan perkebunan warga yang telah ada dengan menggantikan kebun kemitraan, tentu hal ini yang menjadi seputar pertanyaan kami”, ucap Ubak DS. Tumon, kepada wartawan, di Kediaman Kades, Desa Pilang Munduk, Rabu (22/01).
Terkait dari penuturan warga tersebut pihak Perusahan saat dikonfirmasi melewati telpon selular, Jumat (24/01), yakni, bagian Sosial, Muradi, mengatakan, “Sesuai dengan hasil kesepakatan pada tanggal 15 Pebruari 2013 yang lalu, itu difasilitasi oleh Pemerintah Daerah, sebagaimana pada SK Bupati. Saya tidak ingat tanggal berapa, yang pasti bapak datang aja menemui kades setempat dan untuk CSR kita dalam waktu dekat ini akan mendirikan koperasi desa itu pak”, katanya. (untung)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "Warga Desa Pilang Munduk Keluhkan PT Tayoung Enggreen"


KLINIK KANG JANA

KLINIK KANG JANA