Minim Pengawasan, PNPM Jadi Ajang Korupsi

TRENGGALEK, SMN - Menindak lanjuti pemberitaan edisi 119 kemarin mengenai praktik penyimpangan Program PNPM yang dialokasikan untuk mengemukakan kambing di Desa Karanganom Kecamatan Durenan, itu kurang mendapatkan respon yang sigap dari pihak terkait.
Padahal kronologi dari penerapan program ini diduga sangatlah amburadul dalam penerapannya. Apalagi ada keikutsertaan serta campur tangan dari peranggkat desa setempat.
Edi Purnanto selaku ketua dan juga Kaur Pembangunan di Desa Karanganom yang juga selaku pemanfaat, merekrut Lina selaku sekretaris dan Juanik selaku bendahara. Dengan demikian selama kurang lebih lima kali tahapan penggemukan tidak ada warga masyarakat Karanganom yang bisa rasakan program dari pemerintah tersebut. Padahal program tersebut bertujuan untuk meningkatkan taraf perekonomian masyarakat dan sifatnya bergulir.

Guna menindak lanjuti kronologi tersebut, Herlan selaku Kepala Desa Karanganom belum bisa dikonfirmasi perihal ini, karena setiap dikonfirmasi di Kantor Desa, dia tidak pernah ada.
Sedangkan Edi Purnanto sendiri selalu menghindar bila hendak dikonfirmasi. Sedangkan Juanik yang selaku bendahara justru merasa bersyukur karena kelompoknya di ketuai oleh Edi, dengan alasan kalau ketua kelompok dari perangkat itu lebih mudah untuk komunikasinya. Padahal hal ini sangat menyimpang dan menyalahi aturan. Mungkin dengan demikian Edi lebih leluasa untuk mengarahkan anggotanya yang kurang memahami aturan dari PNPM guna menggantungkan dirinya.
Bahkan menurut informasi dari warga disekitar rumah Edi, menurut mereka, “Edi itu orangnya kurang bisa dipercaya mas dan dengan adanya Program PNPM untuk penggemukan kambing tidak pernah ada himbauan atau informasi. Jadi seolah-olah program tersebut hendak dikelola oleh beberapa orang saya mas. Makanya dengan adanya pemberitaan di Media Massa mudah-mudahan pihak-pihak yang di atas supaya secepatnya menindak lanjuti dan diberikan sangsi yang sepadan”, imbuhnya. (swd)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "Minim Pengawasan, PNPM Jadi Ajang Korupsi"


KLINIK KANG JANA

KLINIK KANG JANA