Realisasi Panen Capai 83 Persen



LAMONGAN, SMN - Sampai dengan akhir Juli lalu, realisasi panen komoditas padi di Lamongan terealisai 83,03 persen. Atau realisasi panennya tercapai 114.968 hektar dibanding target panen yang ditetapkan seluas 138.463 hektar. Padahal sekarang sudah musim kemarau dan kapasitas terisi dari sejumlah waduk di Lamongan sudah kosong.

Terkait hal itu, Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan Lamongan Aris Setiadi melalui masih tetap optimis bisa memenuhi target yang ditetapkan. Karena menurutnya, belum terpenuhi realisasi panen itu karena memang masih banyak kawasan sentra padi di Lamongan yang belum masuk masa panen.

Sementara untuk angka realisasi produksi sampai saat ini datanya memang belum tersedia karena masih harus diverifikasi bersama BPS. “Insya Allah, target panen komoditas padi di Lamongan masih bisa terpenuhi”, ujar dia.

Dia kemudian menyebutkan sejumlah kecamatan yang memang belum waktunya panen. Seperti di Kecamatan Deket yang dari target panen seluas 3.895 hektar baru terealisasi 801 hektar atau 20,57 persen. Sedangkan di Kecamatan Glagah sampai saat ini baru terealisasi 6,86 persen. Yakni dari target luasan panen 2.609 persen, terealisasi 179 hektar.

Realisasi 20,71 persen juga baru tercapai di Kecamatan Karangbinangun. Yakni dari target panen 5.403 hektar, sampai akhir Juli lalu baru panen seluas 892 hektar.

Fakta lain yang membuat Dinas Pertanian dan Kehutanan Lamongan masih optimis bisa memnuhi target adalah terlampauinya target panen di sejumlah kantong produsen padi di Kota Soto tersebut. Seperti  sebesar 115 persen di Kecamatan Ngimbang. Dari target 5.316 hektar, lahan yang dipanen seluas 6.156 hektar.

Bahkan di Kecamatan Sugio yang memiliki kawasan lahan padi terluas di Lamongan juga terealisasi 114,03 persen. Dari target panen seluas 9.197 hektar di kecamatan ini, sudah terealisasi hingga 10.487 hektar.

Lamongan sendiri menetapakan target produksi padi tahun ini bisa mencapai setidaknya 908.870 ton gabah kering giling (GKG). Sementara produksi tahun 2012 bahan bisa mencapai 991.853 ton GKG.

 “Pak Bupati sudah komitmen untuk menjaga produksi padi di Lamongan melalui berbagai program pertanian yang ramah lingkungan. Selain itu, modernisasi dengan pemberian bantuan hand traktor, pompa air dan mesin panen multi guna juga terus diberikan”, ujarnya.

Seperti diketahui, berdasar data Dinas PU Pengairan setempat, dari total kapasitas 110.608.905 meter kubik di 44 waduk dan rawa yang ada, kini tersisa 31.276.640 meter kubik atau 28,28 persen. Beberapa waduk bahkan kini sudah tidak ada airnya. Seperti Waduk Mojomanis dan Waduk Lopang di Kecamatan Kembangbahu. Juga Waduk Pading di Kecamatan Pucuk dan Waduk Sumurgung di Kecamatan Laren. (ian)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "Realisasi Panen Capai 83 Persen "


KLINIK KANG JANA

KLINIK KANG JANA