Dispertan Sosialisasikan Subsidi Benih Tanaman Pangan
Posted in |
PROBOLINGGO, SMN - Kementerian Pertanian (Kementan)
Republik Indonesia memberikan subsidi benih tanaman pangan untuk mengendalikan
harga pangan.
Subsidi benih ujungnya pada upaya peningkatan produksi. Benih yang dibeli
petani untuk ditanam di sawah diharapkan mampu meningkatkan produktifitas
pertanian.
Menyikapi program subsidi benih tanaman
pangan dari Kementan RI tersebut, Dinas Pertanian (Dispertan) Kabupaten
Probolinggo menggelar sosialisasi yang diikuti oleh semua petugas UPTD
pertanian dan perwakilan PSO yang ditunjuk oleh Kementan RI.
Kepala Dinas Pertanian mengatakan, “Dengan
adanya program subsidi benih ini, petani yang membeli benih harganya disubsidi
hingga 75% dari harga. Artinya, petani cukup membayar 25% saja dari harga yang
ditawarkan. Petani dapat membeli benih ini di PSO (Public Service Obligation) yang ditunjuk oleh Kementan RI.
Yaitu, PT Sang Hyang Sri dan PT. Pertani”, ungkap Kepala Dinas Pertanian
(Dispertan) Kabupaten Probolinggo Mahbub Zunaidi kepada Rabu (11/9).
Menurut Mahbub, subsidi benih tanaman
pangan ini diberikan dengan tujuan untuk menyediakan benih varietas unggul
bersertifikat padi (inbrida dan hibrida), jagung (komposit dan hibrida) serta
kedelai dengan mutu yang terjamin untuk kebutuhan benih dalam rangka
pelaksanaan program pembangunan tanaman pangan. “Selain itu, membantu petani
agar dapat membeli benih dengan harga terjangkau,” jelas Mahbub.
Dikatakan Mahbub, benih bersubsidi yang
dijual dan disalurkan merupakan benih varietas unggul yang telah disertifikasi
oleh BPSB TPH atau dari produsen benih pelaksana PSO subsidi benih/swasta yang
telah mendapatkan sertifikat Sertifikasi Sistem Manajemen Mutu dari LSSM atau
LS Pro dengan spesifikasi mutu benih yang berlaku sesuai Peraturan Direktur
Jenderal Tanaman Pangan tentang persyaratan dan tata cara sertifikasi benih bina
tanaman pangan. Khusus untuk benih jagung hibrida menggunakan Standar Nasional
Indonesia (SNI).
“Benih dikemas menggunakan bahan kedap
air dan udara minimal Poly Ethylene (PE) 8-10 micro meter serta tidak mudah
rusak dengan berat 1 Kg, 5 Kg atau 10 Kg per kemasan dan diberi tanda/tulisan
Benih Bersubsidi,” terang Mahbub.
Mantan Kepala Dinas Perkebunan dan
Kehutanan (Disbunhut) Kabupaten Probolinggo ini menjelaskan bahwa harga benih
subsidi tersebut ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan)
Nomor 4340/Kpts/SR.120/6/2013 tanggal 10 Juni 2013 Tentang Penetapan Harga
Benih dan HET untuk komoditas padi inbrida, padi hibrida, jagung komposit,
jagung hibrida dan kedelai pada kegiatan subsidi benih tahun anggaran 2013.
Harga benih padi inbrida sebesar Rp
8.097 per kilogram dan disubsidi sebesar Rp 6.073 sehingga petani hanya membeli
dengan harga Rp 2.024. Hal yang sama juga berlaku pada padi hibrida dengan
harga benih sebesar Rp 48.077 per kilogram dan disubsidi sebesar Rp 43.750
sehingga petani hanya membeli dengan harga Rp 4.327.
Kemudian, harga benih jagung hibrida
sebesar Rp 25.294 per kilogram dan disubsidi sebesar Rp 12.647 sehingga petani
hanya membeli dengan harga Rp 12.647. Lalu, harga benih jagung komposit sebesar
Rp 9.978 per kilogram dan disubsidi sebesar Rp 7.683 sehingga petani hanya
membeli dengan harga Rp 2.295. Sedangkan harga benih kedelai sebesar Rp 12.899
per kilogram dan disubsidi sebesar Rp 9.803 sehingga petani hanya membeli
dengan harga Rp 3.096.
“Benih bersubsidi disediakan oleh
produsen benih pelaksana PSO subsidi benih. Benih bersubsidi tersebut dapat
berasal dari areal penangkaran milik produsen benih pelaksana PSO subsidi
benih, areal penangkaran kerja sama produksi atau kerja sama pemasaran dengan
penangkar benih/produsen benih swasta,” tutur Mahbub.
Lebih lanjut Mahbub menjelaskan Kabupaten
Probolinggo mendapatkan alokasi benih bersubsidi padi inbrida sebanyak 445.000
Kg untuk lahan seluas 17.800 hektar, padi hibrida sebanyak 102.000 Kg untuk
lahan seluas 6.800 hektar, jagung komposit sebanyak 25.000 Kg untuk lahan
seluas 1.000 hektar dan jagung hibrida sebanyak 33.000 Kg untuk lahan seluas
2.200 hektar. Khusus untuk benih bersubsidi kedelai, Kabupaten Probolinggo
tidak mendapatkan alokasi.
“Dengan adanya program subsidi benih
tanaman pangan dari Kementerian Pertanian Republik Indonesia ini kami berharap
nantinya petani dapat meningkatkan produktivitas pertanian dalam rangka untuk
meningkatkan ketahanan pangan di Kabupaten Probolinggo,” harap Mahbub. (edy)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Dispertan Sosialisasikan Subsidi Benih Tanaman Pangan"
Post a Comment