Suara Media Nasional: Mantri Pasar Tanjung Jember Ada Indikasi Jual Beli Aset Daerah “Jalan Umum Pasar, Dasaran dan Toko” Tidak Perosedur

Mantri Pasar Tanjung Jember Ada Indikasi Jual Beli Aset Daerah “Jalan Umum Pasar, Dasaran dan Toko” Tidak Perosedur

Posted in |

JEMBER, SMN - Pasar Tanjung yang terletak di kelurahan Jember kidul Kec.Kaliwates Kab. Jember Pedagangnya bergejolak dikarenakan ada indikasi jual beli jalan umum, dasaran & toko tidak prosedur. Menurut pedagang saudara Alex kepada Media SMN, mengatakan membeli toko Aset daerah nomor seri V: 148/554, Sebesar Rp 6.000.000,- Juga membeli tempat dasaran utara musholla panjang 5 Meter dengan 1m 80cm seharga Rp 3.000.000,- Membeli jalan umum dekat pagar dengan ukuran 1x2 meter dan dekat Pak no seharaga Rp 2.000.000,- Membeli jalan umum di utara dekat toko Suyono seharaga Rp 2.000.000,- Toko yang di beli Totok, melalui saya alex seharga Rp 13.000.000,- jadi jumlah uang yang diterima semuanya Rp 26.000.000,- Keuangan semuanya diterima oleh Mantri Pasar Sunarso, SH, sendiri. Dan sebenarnya lebih dari ini, sampai saat ini ada toko saya yang belum dibuatkan SIM.

Hakam juga mengatakan membeli toko No seri V.147/553 aset daerah seharga Rp 9.000.000,- yang juga diterima Mantri pasar. Rofi juga bayar uang sebesar Rp 22.700.000,- juga diterima oleh Mantri pasar. Ahmad Yasin juga sama membeli toko No.seri V.148/554, seharga Rp.10.000.000,- kepada Mantri pasar.

Masih menrut Alex, saya merasa kecewa dengan kelakuan Mantri pasar karena sudah bayar tetapi SIM nya sampai sekarang belum juga dibuatkan. Kalau memang semua ini pedagang yang membeli dasaran/toko tidak diakui, kami siap menuntut mantri pasar Sunarso.SH. Transaksi jual beli semua ini tidak dikasih kwitansi, hanya saling percaya.

Kalau memang semua ini benar, termasuk sudah keterlaluan. Sampai-sampai jalan umum dijual, rehab saja harus membayar. Seperti surat permohonan izin rehab bernama mujayanah pada tanggal 30 Oktober 2013, yang juga harus membayar Rp 3.500.000,00. Semua ini masuk ke kasda apa tidak? Kalau memang tidak, ada indikasi memperkaya diri sendiri.

Mantri pasar Tanjung saat dikonfirmasi dikantornya beberapa kali oleh Media SMN tidak ditemui, sehingga belum mengetahui sampai dimana kebenarannya. Bersambung….. (di2k)