Parade Tuntut Protes Biaya Pilkades
Posted in |
MAGETAN - Pemilihan
kepala desa (pilkades) serentak yang hendak dihelat di Magetan, pada 20
Oktober, mengundang protes. Parade Nusantara setempat menyorot munculnya
pungutan liar yang mengarah ke calon kepala desa. Mereka diwajibkan membayar
uang pendaftaran dan beban biaya penyelenggaraan pilkades sebesar Rp 20 juta
hingga Rp 25 juta perkepala.
‘’Calon yang mengikuti pilkades sesuai
aturan dibebaskan dari biaya apapun. Realita di lapangan banyak sekali desa
yang masih menarik biaya dari calon,’’ terang Eko Prasetyo, ketua DPC Parade
Nusantara Magetan, kemarin (15/9).
Eko mencontohkan, calon kepala Desa
Gunungan Kecamatan Kartoharjo yang dibebani biaya pendaftaran sebesar Rp 15
juta. Duit belasan juta rupiah itu diklaim biaya administrasi pelaksanaan
pilkades. Pun, calon masih harus mengeluarkan biaya untuk tahapan pemilihan.
‘’Untuk penyelenggaraan saja, calon kades bisa mengeluarkan uang puluhan
juta,’’ jelasnya.
Menurut dia, panitia tidak berwenang
membebankan biaya pelaksanaan pilkades ke calon. Panitia sebatas melaksanakan
pemilihan saja. Sedangkan urusan biaya sudah dirumuskan di APBdes dan bantuan
pemkab. ‘’Kalau ada pungutan jelas penyimpangan. Sebab tidak aturan calon harus
membayar pendaftaran dan menutup biaya pemilihan. Pemilihan bupati dan gubernur
saja gratis, kenapa pilkades harus membayar,’’ ujarnya.
Wakil Ketua DPRD Magetan Sutikno juga
menyinggung biaya pilkades yang dibebankan ke calon. Perlu ada solusi yang
disepakati panitia pilkades dan BPD (badan permusyawaratan desa) untuk menekan
biaya. Salah satunya, pendanaan bersumber dari hasil sewa lahan bengkok.
‘’Kalau masih bisa dicukupi dari itu (hasil bengkok, Red) itu malah bagus. Kami
juga melakukan pembahasan soal biaya pilkades, minggu depan mungkin sudah ada
hasilnya,’’ jelasnya.
Eko Muryanto, kabid Administrasi Pemerintahan
mengatakan, pelaksananaan pilkades sepenuhnya tanggung jawab panitia desa. Pun,
jika ada kekurangan biaya pelaksanaan. Pemkab hanya memberi bantuan Rp 1,8
miliar yang dibagi 188 desa. Setiap desa mendapat jatah Rp 9-11 juta yang
dipakai pemenuhan logistik. ‘’Untuk cetak surat suara, surat undangan, dan
pembiayaan bersifat prapelaksanaan,’’ tandasnya. (Sy)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Parade Tuntut Protes Biaya Pilkades"
Post a Comment