Gubernur: Pramuka Harus Siap Hadapi Perkembangan Global



SURABAYA, SMN - Dalam rangka menghadapi perkembangan global, Gubernur Jawa Timur, Soekarwo mengimbau pada anggota Gerakan Pramuka agar siap menghadapinya. Hal ini ditegaskannya saat apel peringatan HUT Pramuka ke-52 di Lanud Iswahyudi Magetan, Sabtu (14/9).
Menurut Soekarwo, perkembangan global saat ini tak lepas dari tekhnologi. “Generasi muda haruslah bisa memanfaatkan kemajuan tekhnologi sebagai modal agar dapat menguasai persaingan global dan Pramuka harus menjadi yang terdepan sebagai orang mampu kendalikan teknologi. Muka (wajah) anggota Pramuka Jatim saya lihat masih punya harapan,” kelakarnya disambut tawa peserta apel upacara.

Menurut dia, untuk menguasai perkembangan global, tidak saja menguasai teknologi, namun juga membangun karakter dan martabat. “Pramuka harus jadi contoh di jalan. Contoh pendidikan karakter dengan basis etika dan moral,” ungkapnya.
Soekarwo juga berpesan agar Pramuka juga pintar dan berakhlak. “Pintar tapi tak berakhlak bisa nabrak-nabrak. Tapi berakhlak tak pintar mudah dibohongi. Jadi harus sinergi dalam Pramuka,” ujarnya.
Pria yang juga menjabat Ketua Majelis Pembimbing Daerah Kwarda Jatim tersebut menekankan pentingnya revitalisasi Gerakan Pramuka. “Revitalisasi sudah ditegaskan Pak Presiden SBY tahun 2006. Ditambah dengan pemberlakuan UU Pramuka sejak 2010, maka kini Gerakan Pramuka harus menjadi gerakan kepanduan yang dapat diandalkan dalam menghadapi persaingan global.
Ia pun meyakinkan peserta apel jika tahun 2030 Indonesia jadi negara terbesar ke-6 di dunia. “Yakinlah Indonesia jadi negara terbesar ke-6 asalkan akhlak generasi mudanya diperkuat dan terus belajar. Hari ke depan pasti lebih baik, pengangguran berkurang, generasi muda berakhlak berkarater dengan ilmu pengetahuan dan tekhnologi,” tukasnya.
Di penghujung apel peserta dan tamu undangan disuguhkan dua atraksi pertunjukan. Pertama yakni penampilan pagelaran musik marching band dari Ponpes Jawahirul Hikmah Tulungagung. Membawakan lima lagu, yakni lagu nasional, popo, hingga melayu. Tampilan harmonisasi yang apik tak ayal memantik aplaus dari ribuan tamu undangan yang hadir.
Dilanjutkan atraksi kedua, yakni penyelamatan bencana dari Brigade Penolong (BP) 13. Dalam atraksi tersebut, anggota BP 13 membantu korban bencana banjir bandang dengan mendirikan jembatan darurat dari bambu dan mendirikan tenda kesehatan serta pengungsian bagi korban. Selain itu, juga dilakukan penyelamatan vertikal dengan membawa korban dari ketinggiaan.
Usai dua atraksi, peserta dan tamu undangan diberikan kesempatan meninjau dan melihat lebih dekat koleksi pesawat tempur milik TNI AU yang berada di Lanud Iswahyudi. (syam)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "Gubernur: Pramuka Harus Siap Hadapi Perkembangan Global"


KLINIK KANG JANA

KLINIK KANG JANA