FMPP Ajak Masyarakat Tolak Politik Uang



KOTA MADIUN, SMN - Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota (Pilwali) Madiun, Jawa Timur, yang akan dihelat 29 Agustus mendatang, membuat sejumlah kalangan yang peduli dengan masa depan Kota Brem (sebutan untuk Kota Madiun) merasa cemas akan terjadinya politik uang.
Menyikapi masalah tersebut, mereka yang tergabung dalam Forum Masyarakat Peduli Madiun (FMPP), mengharapkan Pilwali dapat berjalan dengan aman, tertib dan damai, tanpa politik uang. Untuk itu, FMPP menggelar penolakan pemakaian politik uang dalam Pilwali nanti, di Alun-Alun Kota Madiun, Selasa (25/6/2013).

Meski undangan telah dilayangkan kepada enam bakal calon walikota, hanya dua pasangan yang hadir. Yakni pasangan Pardji-Indah Raya (PaRi) yang diusung PDI Perjuangan dan Sutopo-Ani Carera (Top Care) yang diusung Partai Hanura. Sedangkan empat pasangan lainnya, tidak hadir.
Sedangkan dari pengurus partai politik yang hadir, tampak Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Madiun, Kokok Raya, Ketua DPD II Partai Golkar Kota Madiun, Agus Hariyadi dan beberapa pengurus partai lainnya.
Dalam aksi ini, FMPP mamasang spanduk, poster hingga pembubuhan tanda tangan bagi siapa pun yang ingin menjadikan Pilwali Madiun bersih dari politik uang.
"Jika pemilu walikota tidak jujur, tidak adil dan tidak demokratis dengan cara diselipi politik uang, hal itu berarti meracuni masyarakat. Lalu, mencetak pemimpin korupsi", kata Koordinator Lapangan (Korlap), Budi Santoso, dalam orasinya.
Aktivis FMPP juga mengajak masyarakat untuk menolak atau melawan setiap praktek politik uang, agar terwujud Pilwali yang jujur, adil dan demokratis.
"Ayo, jangan takut untuk menolak maupun melawan praktek politik uang", teriak Koordinator FMPP, Herutomo. (Sy)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "FMPP Ajak Masyarakat Tolak Politik Uang"


KLINIK KANG JANA

KLINIK KANG JANA