Pumpung Hai Tumbang Anoi, Direncanakan Awal Agustus
Posted in |
KUALA
KURUN, SMN - Lantaran terkendala berbagai
kesiapan fasilitas sarana dan prasarana. Pumpung Hai Tumbang Anoi atau Napak
Tilas Damang Batu, yang semula di rencanakan digelar awal Juli, di Desa Tumbang
Anoi, Kecamatan Damang Batu, Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah ditunda,
awal Agustus tahun ini. Hal itu diungkapkan oleh, Kabag Humas Pemerintah
Kabupaten Gunung Mas Yulius Agau, saat dibincangi SMN diruang kerjanya. Selasa
(9/7) lalu.
“Kalau kemaren kita telah memperingati seratus
tahun perdamaian Tumbang Anoi. Artinya dari tahun 1894 sampai tahun 1994 lalu
Perdamaian Tumbang Anoi sudah seratus tahun. Nah, sekarang kita tengah
mempersiapkan diri untuk mengadakan kegiatan Pumpung Hai (Rapat Besar) Tumbang
Anoi, atau Napak Tilas Damang Batu. Untuk mengenang kembali perjuangan Damang
Batu pada tahun 1894 pernah mengumpulkan orang banyak, dimana pada waktu itu
tidak ada Kapal, tidak ada pesawat, tidak ada radio, dan tidak ada televis”
jelas Yulius Agau.
Yulius Agau mengatakan, meskipun hingga saat
ini belum ada kepastian jumlah tamu yang hadir. Namun kegiatan pumpung hai
tersebut selain dihadiri oleh, seluruh Demang yang ada di Kalimantan. Juga
dihadiri tokoh ada yang ada di Serawak dan Brunai.
“Yang pasti kita akan mengundang semua
kompunen-kompunen adat yang di Kalimantan. Bahkan nanti kita juga akan
mengundang Dewan Adat Dayak yang ada di Jakarta, Jawa Barat dan di Bali. Dan
tidak menutup kemungkinan mereka akan dating”, ucap Yulius Agau.
Menurut Yulius Agau, tugas pemerintah daerah
saat ini adalah mempersiapkan infrastruktur untuk menunjang kegiatan tersebut. “Makanya
kenapa ditunda, sebenarnya kan awal juli. Sebab kita belum siap, karena akses
jalan darat kesana baru-baru ini saja tembus. Walaupun kegiatan tersebut direncanakan
awal Agustus, namun kita tidak tau perkembangan ke depan. Kalau awal Agustus
kegiatan padat, dan tanggal 18 Agustus Bupati sudah cuti, ada kemungkinan
kegiatan ditunda setelah pilkada” tambahnya.
Bahkan menurutnya, pemerintah daerah saat ini
juga tengah berupaya melaui Gubernur mengusulkan, agar Damang Batu memperoleh
penghargaan dari Hak Azasi Manusia (HAM) sebagai pelopor HAM Dayak. Karena sejak
tanggal 24 Juni 1894 orang dayak Kayau mangayau, atau bunuh membunuh. “Itukan
suatu hal yang luar biasa. Cerita ini ada faktanya dan bisa dipertanggung
jawabkan, karena dokumennya ada diluar negeri”ujar Yulius Agau. (Mandau)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Pumpung Hai Tumbang Anoi, Direncanakan Awal Agustus"
Post a Comment