Murid Kelas Empat Tidak Bisa Membaca, Kinerja Guru SDN Tumbang Hamputung Dikeluhkan Warga
Posted in |
KUALA
KURUN, SMN - Tunjangan
profesi yang diberikan pemerintah kepada sejumlah guru di Kabupaten Gunung Mas,
Provinsi Kalimantan tengah. Nampaknya tak menjamin efetivitas kinerja guru. Buktinya, di daerah ini masih ada warga
yang mengeluhkan kinerja guru.
Contohnya seperti di Desa Tumbang
Hamputung, Kecamatan Kahayan Hulu Utara. Warga mengeluhkan kinerja Kepala
Sekolah dan guru yang mengajar di SDN Tumbang Hamputung-1 dan SDN Tumbang
Hamputung-2.
Sekretaris Desa Tumbang Hamputung, Isik
Numan di temui SMN dikediamannya baru-baru ini, mengaku kesal dengan kinerja guru
yang mengajar di kedua sekolah tersebut. Pasalnya sudah tiga tahun lamanya,
guru yang mengajar di sekolah tersebut berangkat kesekolah jam sembilan, pulang
jam sembilan tiga puluh. Sehingga akibatnya banyak murid yang duduk di kelas
empat banyak yang tidak bisa membaca. Padahal menurut Dia gajih guru sudah
dinaikan. Serta tunjangan dan insentif guru, maupun dana BOS setiap tahun
selalu mengalir kesekolah ini.
“Apakah pendidikan yang seperti itu
memang sudah sesuai aturan dan harapan pemerintah ? Terus terang, saya sangat
kesal dan prihatin dengan kondisi sekolah di desa kami yang seperti ini.
Meskipun ada program Gubernur, yang namanya Kalteng Harati, tapi kenyataannya
di desa kami ini banyak murid kelas empat yang tidak bisa membaca. Tapi kalau
tidak percaya bisa di tes,” tandas Isik Numan.
Menurut Isik Numan, Kepala Sekolah
disekolah ini lebih mementingkan bisnisnya dari pada sekolah. Selain sering
milir mudik, mereka mengatur usahanya menyedot emas. Meskipun Dia dan Kepala
Desa Tumbang Hamputung sering menegur dan menasehati guru disekolah tersebut
agar aktif mengajar. Namun tindakan mereka itu malah menjadi permusuhan dan menimbulkan
pro kontra didalam keluarga. Bahkan Kepala Desa di benci, kerena dianggap
cemburu terhadap jabatan mereka.
Menurutnya, hal tersebut juga pernah
dilaporkan. Bahkan Kepala UPTD, juga pernah datang kesekolah tersebut, melihat
dan mininjau guru-guru yang mengajar. “Aktif waktu itu, tetapi tiga hari
setelah itu kembali lagi. Bahkan dana yang diterima oleh sekolah tersebut pun
kami tidak mengetahui, karena kami tidak pernah diundang untuk bermusyawarah,”
ujar Isik Numan.
Menanggapi hal itu, Kepala SDN Tumbang
Hamputung-1, Lena dan Kepala SDN Tumbang Hamputung-2, Atir yang dikonfirmasi
SMN di Tewah, mengatakan, sebaiknya hal itu dikonfirmasikan dengan warga yang
tinggal dilingkungan sekolah, karena mereka yang tinggal dekat sekolah itu,
yang nyata melihat kondisi aktivitas di sekolah.
Menurut mereka informasi dari Sekdes
Tumbang Hamputung, Isik Numan tidak bisa dijadikan patokan, karena Sekdes
sering menjual “kepala” masyarakat. Dan menurut mereka hal itu bisa ditanyakan
dengan pihak kecamatan, karena sekdes itu juga PNS. “Kalau mengenai kehadiran
kami disekolah, itu bisa kami perlihatkan, sebab orang yang kami suruh
mengabsen adalah tetangga sekolah, karena guru sering kali tidak turun, dan itu
tidak perlu kami kepala sekolah yang menindak mereka, biar masyarakat yang
menindak mereka,” Ujar Kepala SDN Tumbang Hamputung-1, yang juga diamini oleh
Kepala SDN Tumbang Hamputung-2. (Mandau)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Murid Kelas Empat Tidak Bisa Membaca, Kinerja Guru SDN Tumbang Hamputung Dikeluhkan Warga"
Post a Comment