Kwitansi Kosong Humas Kota Probolinggo Berbutut Percekcokan dengan Wartawan



PROBOLINGGO, SMN - Pemerintah kota dalam hal ini Bagian Humas kota probolinggo tidak bisa transparan dan tidak bisa bekerja secara profesional,
Berawal dari dipanggilnya para wartawan yang tempo hari di pabrik untuk menghadap Walikota Probolinggo HM Buchori SH MSi, yang saat itu berada di Pabrik Bilangan Jalan Brantas Kota Probolinggo, dan setelah pertemuan dengan HM Buchori, para wartawan dikantor Bagian Humas diberikan Amplop dan disuruh tanda tangan, dan pegawai Humas mengatakan, “ini saya tidak tau isinya dari Bapaknya sendiri”, (maksudnya dari Walikota)

Setelah beberapa minggu tepatnya hari ini (10/7) para wartawan dihubungi lagi dan disuruh menyiapkan materai dan stempel untuk datang ke kantor Humas, sesampai dihumas para wartawan disodori kwitansi kosong lantas ditempel materai Rp 3.000 dan disuruh tanda tangan, wartawan Suara Media Nasional mengetahui hal tersebut, berbincang dengan wartawan lain yang saat itu juga sedang tanda tangan kwitansi kosong. Lantas wartawan Suara Media berbicara dengan teman wartawan tersebut, “Kok kwitansi kosong? Diisi berapa ini nanti?”, ungkapnya.
Dan saat itu ada didepan para pegawai humas. Maka pegawai humas tersebut langsung marah-marah dan mengatakan macam-macam kepada wartawan Suara Media. Maka terjadilah percecokan yang sangat serius disitu dan berakhir dengan polemik.
Kepala Bagian Humas, H. Maskur saat itu, sebab sekarang sudah digantikan pejabat yang baru, dihubungi via telepon H. Maskur menyampaikan dan menjelaskan secara detail kenapa diminta tanda tangan kwitansi kosong. Setelah diberikan penjelasan, akhirnya wartawan jadi tahu, tidak asal disuruh tanda tangan. Tapi kalau ditanyakan langsung marah-marah dikatakan, “Curiga? Apa tidak percaya? Saya tidak pernah nipu”. Dan sedikit mengancam, “Kalau ada apa-apa tidak saya kasih tahu dan tidak saya kasih anggaran”, jawab pegawai humas kepada wartawan Suara Media. “Tidak dikasih ya tidak masalah cari makan ditempat lain”, jawab wartawan SMN.
Inilah pekerjaan yang dilakukan oleh pegawai yang tidak professional dan seolah tidak mencerminkan pemikiran yang intlektual. Padahal sudah digaji oleh pemerintah yang notabenya uang rakyat masih sempat juga ngomong, “Apa pernah kamu berterima kasih, apa pernah saya minta imbalan?” dijawab simpel aja, “Kamu sudah digaji rakyat”.
Bukan kali pertama hal ini dilakukan bahkan sangat sering sekali, dan kalau ditanyakan nanti akan diketik setelah ditanda tangani. Kok tidak diketik saja dulu nominalnya, baru ditanda tangani. Ini jelas merupakan kesalahan yang riskan oleh perbuatan penyimpangan atau tindakan tidak jujur. Bersambung… (edy)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "Kwitansi Kosong Humas Kota Probolinggo Berbutut Percekcokan dengan Wartawan"


KLINIK KANG JANA

KLINIK KANG JANA