Suara Media Nasional: Siap Memimpin Sampang Lebih Baik dan Bermoral

Siap Memimpin Sampang Lebih Baik dan Bermoral

Posted in |

SAMPANG, SMN - Selasa (26/02) Drs. K.A. Fanan Hasib dan Fadhilah Budiono resmi dilantik sabagai bupati sampan periode 2013/2018. Menggantikan H. Noer Tjahja, SE, MM, setelah pelantikan selesai untuk agenda hari pertama kerja akan langsung menjalankan tugasnya sebagai bupati “ dimana saya akan mengecek kesemua instansi dan dinas-dinas”, tuturnya.

Dan hal terpenting yang harus diperbaiki dalam mewujudkan sampang yang lebih baik yang pertama perlu di benahi adalah moral dikalangan pegawai dan kalangan berokrasi pemkab sampang. Ini semua saya lakukan bukan semata-mata keinginannya sendiri melainkan, amanah dari ulamak-ulamak disampang yang menjadi panutan saya.

Menyinggung masalah perilaku korupsi yang sering dituduhkan kepada kalangan pejabat baik itu kepala dinas maupun kapala bidang. Drs. K.A. Fanan Hasib menegaskan akan bertindak tegas apabil ada oknum-oknum pejabat yang korupsi karena korupsi lebih parah dari maling. Karena yang dicuri bukan hanya milik perorangan melainkan milik masyarakat sampang, dan itu bagian dari kerusakan moral.

Masalah kekeringan yang sering di alami masyarakat daerah utara sampang saat musim kemarau saya telah mengirim tim saya untuk mementau sumber-sumber air yang bisa di gunakan dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat utara saat musim kemarau sementara ini 55kibik per detik dan masih banyak titik-titik sumber yang masih di pantau,untuk menanggulangi masalah banjir di saat musim penghujan tinggal pembenahan di bendungan yang ada di sebelah utara kota sampan sekaligus penunnjang pertanian saat musim kemarau.

Lain halnya dengan H. Fadhilah Budiono. Dan hari itu dilantik sebagai wakil bupati saat diwawancara menuturkan “ selain dangan memberikan pemahaman Agama yang baik dan juga pemimpin seharusnya memberi contoh atau tauladan bagi masyarakat sampang”.

Disamping itu juga memberikan kegiatan-kegiatan keagamaan dalam perbaikan moral diantaranya mengadakan pengajian rutin dan itu insyallah merupakan cara yang paling efektif bagi para koruptor. Dan yang paling penting adalah bagai mana pemimpin mampu memberi tauladan yang baik. (why)