Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo Gelar Pelatihan Pengguna Alat Pemerah ASI
Posted in |
PROBOLINGGO, SMN - Pemerintah Kabupaten
Probolinggo melalui Dinas Kesehatan (Dinkes), Selasa (19/2) pagi menggelar
pelatihan penggunaan alat memerah Air Susu Ibu (ASI) di Ruang Pertemuan Bentar
Sekretariat Daerah (Setda) Kabupaten Probolinggo. Pelatihan ini diikuti oleh
seluruh karyawati Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Probolinggo.
Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Probolinggo dr. Endang Astuti mengungkapkan ASI merupakan cairan ajaib yang diciptakan
oleh Tuhan khusus bagi bayi karena mengandung semua jenis gizi yang dibutuhkan
oleh bayi, antara lain enzim dan hormon, lemak, laktosa serta protein spesifik
yang cocok dan bermanfaat bagi bayi. Di dalam setiap tetes ASI mengandung zat
kekebalan terhadap penyakit dan alergi.
“Bayi yang baru lahir hingga 6 bulan pertama
sesungguhnya tidak memerlukan makanan padat. Itulah sebabnya perlu terus
dikampanyekan pentingnya pemberian ASI eksklusif kepada bayi. Karena memberi
cairan selain ASI sebelum 6 bulan beresiko membahayakan kesehatan bayi. Mengganti
ASI dengan cairan yang sedikit gizinya atau tidak bergizi, berdampak buruk bagi
kondisi bayi, daya tahan hidupnya, pertumbuhan serta perkembangannya,” ungkap
Endang.
Menurut Endang, penelitian menunjukkan bahwa
memberi air putih atau cairan lainnya sebelum bayi berusia 6 bulan mengurangi
asupan ASI hingga 11%, sehingga akan meningkatkan resiko kekurangan gizi.
Penelitian lainnya mengkonfirmasi bahwa, ASI dapat mengurangi stres dan emosi
lebih stabil pada anak-anak hingga tumbuh menjadi remaja.
“Pemberian ASI eksklusif sedini mungkin
bermanfaat mencegah 45% kematian neonatal akibat infeksi, 30% kematian karena
diare dan 18% kematian akibat pernafasan akut pada anak balita,” jelas Endang.
Mengingat pentingnya ASI bagi bayi ini, maka
WHO menargetkan setidaknya 50% bayi dibawah usia 6 bulan mendapat ASI eksklusif
pada tahun 2025. Hasil pendataan tahun 2009, cakupan ASI eksklusif di Kabupaten
Probolinggo baru mencapai 55,78 %, menurun menjadi 35,16% pada tahun
2010 dan meningkat pada tahun 2012 menjadi 66,15%.
“Peningkatan
cakupan ASI eksklusif cukup signifikan, namun masih perlu ditingkatkan.
Permasalahan yang masih dihadapi antara lain adanya faktor sosial budaya,
rendahnya kesadaran akan pentingnya ASI, adanya mitos yang keliru tentang
pengaruh pemberian ASI, belum ada peran serta yang optimal dari masyarakat
dalam mendukung pemberian ASI, gencarnya promosi susu formula dan kesulitan
pemberian ASI karena ibu bekerja,” terang Endang.
Dikatakan
Endang, agar permasalahan pemberian ASI pada ibu bekerja yang umumnya
disebabkan karena waktu kerja cukup panjang (selama + 8 jam), sehingga
menyebabkan waktu ibu menyusui anaknya tidak cukup, maka di Kabupaten Probolinggo
diadakan kegiatan memfasilitasi tersedianya ruang dan peralatan memerah ASI di
tempat kerja serta peningkatan pengetahuan ibu/karyawati tentang pentingnya ASI
dan memerah ASI. Diharapkan dengan fasilitas tersebut, semua ibu bekerja di
lingkup Pemerintah Daerah dapat memanfaatkan sarana dan prasarana yang telah
disediakan dan tetap dapat memberikan ASI eksklusif bagi bayinya.
“Fasilitas
memerah ASI yang telah disediakan Pemerintah Kabupaten Probolinggo ini juga
merupakan sarana percontohan untuk institusi pemerintah lainnya dan swasta agar
semua karyawati mendapat hak memberikan ASI eksklusif dan pada akhirnya cakupan
ASI eksklusif di Kabupaten Probolinggo meningkat,” ujar Endang.
Kepada para
peserta Endang mengharapkan agar setelah pelatihan ini segera menyebarluaskan
informasi kepada semua karyawati di institusi dan memanfaatkan fasilitas dengan
baik.
“Kepada
petugas yang bertanggungjawab atas pengelolaan peralatan memerah ASI ini agar
melaporkan secara rutin kepada Dinas Kesehatan yang akan ditindaklanjuti dengan
pengiriman laporan kepada Kementerian Kesehatan, mengingat dana yang digunakan
untuk pengadaan peralatan cukup besar dan tercatat sebagai aset Barang Milik
Negara (BMN),” pungkas Endang. (edy)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo Gelar Pelatihan Pengguna Alat Pemerah ASI "
Post a Comment