Sendang, Daerah Agropolitan dan Bunga Hias



TULUNGAGUNG, SMN - Setelah sukses menjadikan kecamatan Sendang sebagai daerah Agropolitan dengan sayuran dan buah-buahan. Kini, kecamatan Sendang mengembangkan budidaya tanaman hias. Hal ini dikarenakan kecamatan Sendang berpotensi untuk budidaya tanaman tersebut.
Dengan letak geografis yang mendukung yaitu dilereng gunung Wilis dengan ketinggian ±1200 meter diatas permukaan laut dan suhu 17-24oC cocok untuk aktivitas cocok tanam khususnya tanaman hias.

Desa Geger kecamatan Sendang adalah daerah pembudidayaan tanaman hias tersebut. Berbagai tanaman hias yang sedang dibudidayakan antara lain: Seruni (Crisan), Sedap Malam, Aster, Peacock, Pilo Dendron. Dipilihnya tanaman hias tersebut karena selain mempunyai harga jual yang tinggi juga potensi pasar tanaman tersebut khususnya Krisan untuk wilayah Kabupaten Tulungagung, Blitar, Kediri dan Trenggalek sangat besar.
Untuk mengatahui lebih lanjut, kepala Bagian Humas Setda Kab. Tulungagung saat meninjau langsung tempat pembudidayaan Krisan di desa Geger kecamatan Sendang. (13/9).
Saat ini, pembudidayaan Krisan di desa Geger kecamatan Sendang diprakarsai oleh kelompok tani, Sekar Wilis yang diketuai oleh Ratijo, dengan jumlah anggota 45 orang. Ratijo dengan anggotanya sekarang telah membuat Green House dengan ukuran 12x22 meter sebanyak 2 buah. Green House mampu menghasilkan Krisan dan Gerbera sebanyak 14.000 bunga.
"Per meter persegi ditanami 100 bibit Krisan, dengan harga satu bibit krisan Rp 300,- selama 3 bulan Krisan akan dipanen, Krisan dijual dengan harga kisaran 1.250-1.500 rupiah," ujar salah satu petani.
Kepala Bagian Humas Setda Kab. Tulungagung, Suyanto berharap agar para petani terus membudidayakan tanaman hias tersebut, karena tanaman tersebut mempunyai potensi pasar yang besar dan menjanjikan, selain itu akan menambah penghasilan para petani itu sendiri. Kedepannya kecamatan Sendang akan menjadi daerah agropolitan dan daerah bunga hias.
Untuk pembudidayaan lebih lanjut, maka Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Kabupaten Tulungagung memberikan pengarahan dan penyuluhan. Yaitu dengan mengadakan studi banding ke Nongkojajar Malang. Selain kelompok tani Sekar Wilis, Disperta juga mengajak kelompok tani sekitar untuk menimba ilmu tentang budidaya tanaman hias tersebut. Disamping mengadakan studi banding, juga diadakan pelatihan cara membuat pupuk kompos dengan memanfaatkan kotoran sapi yang ada di daerah sekitar. Sehingga para petani mampu mengolah lahannya sendiri. (dian)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "Sendang, Daerah Agropolitan dan Bunga Hias "


KLINIK KANG JANA

KLINIK KANG JANA