Lagi Pendidikan di Kota Probolinggo Tercoreng oleh Oknum Guru
Posted in |
PROBOLINGGO SMN - SDN
Kedupok 1 Kota Probolinggo siswa kelas VI yang terdiri dari 19 murid kompak melakukan
mogok belajar karena ulah oknum Guru yang sering main tangan/sering melakukan kekerasan
terhadap murid muridnya,
Siswa-siswi tersebut
sejak hari sabtu (22/09) yang lalu kompak tidak mau masuk sekolah dan menuntut agar
oknum guru yang bernama Nyanyuk widiawati dipindah atau diberhentikan saja.
Gerakan mogok tersebut
dilakukan oleh para siswa membuat perhatian seluruh media, sehingga pihak sekolah
menjadi kebingungan untuk mencari jalan keluar, padahal menurut Kepala sekolah
“pihak sekolah sudah berusaha mendatangi rumah rumah para siswa agar siswa siswi
nya mau masuk sekolah, namun tetap tidak mau, dan pada akhirnya diundanglah para
wali murid beserta anak anak tersebut kesekolah untuk dipertemukan oleh Nyanyuk
dan untuk musyawarah atau mencari jalan keluar yang terbaik.
Hadir dalam pertemuan
tersebut untuk mendamaikan selain Kepala Sekolah SDN Kedupok I Nur Wahyudi, juaga
Kepala UPTD, Kanit Binmas polsek Wonoasih, Ketua Komite, Murid dan Para orang
tuanya.
Kepala UPTD Kecamatan
Kedupok Nura’i yang menjadi penengah mengatakan “Disini nanti tidak mau debat,
tidak mau mengadili, saya ingin mendengar keluhan putra putrid sampean, semua
saya tampung dan saya catat, nanti saya minta bu Nyanyuk juga menyampaikan yang
sebenarnya biar fair”.
Banyak wali
murid yang menyampaikan bahwa anaknya tidak mau masuk sekolah karena dipukul,
menyulek mata, mencubit, akan menyumbat mulut dengan sepatu, dan lain lain masih
ada keluhan yang semestinya tidak dilakukan oleh seorang guru, apalagi guru yang
sudah senior golongan 4A seperti Nyanyuk ini.
Setelah itu kesempatan
diberikan kepada Nyanyuk dan inti jawaban atas hal tersebut Nyanyuk hanya berkelit
membela diri, Wali murid tetap menuntut agar Nyanyuk dipindah saja dan kalau tidak
dipindah anak anak tidak mau ke sekolah. Bersamaan dengan berlangsungnya acara tersebut
hadir rombongan dari DPRD Kota Probolinggo Komisi A yang diketuai oleh As’ad
Anshari juga ikut mencarikan solusi,
Pendidikan adalah
program prioritah Pemerintah yang seharusnya perlu lebih diutamakan, harapan masyarakat
kota Probolinggo adalah Pendidikan yang murah,atau bisa terjangkau, dan GURU yang
bermutu namun masih saja terjadi ulah Guru yang tidak mencerminkan kebaikan, bahkan
menurut menurut data Guru dikota Probolinggo hampir sudah Sertifikasi, ini
semua menurut masyarakat karena kurang Tegasnya Kepala Dinas dalam menagani semua
masalah di lingkup Pendidikan terlebih masih banyaknya penyimpangan penyimpangan
lain yang dilakukan oleh oknum Guru. (edy)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Lagi Pendidikan di Kota Probolinggo Tercoreng oleh Oknum Guru "
Post a Comment