Dinas Pasar Sidoarjo Boroskan Anggaran
Posted in |
SIDOARJO. SMN - Dinas pasar
sebagai lumbung pendapatan pemda, dalam menentukan kebijakan pemanfaatan
anggaran tentunya dihitung dan direncanakan secara matang. Anehnya untuk
pengadaan seragam dinas harian dan pembangunan saluran di dalam pasar, dinas
ini terkesan menghamburkan uang rakyat yang dipungut dari pajak dan
sektor-sektor lain.
Seperti di
beritakan koran ini edisi 83 berjudul "sisa pengadaan kain di
sinyalir menghilang", menandakan lemahnya perhitungan dalam perencanaan
sebelum kegiatan dilakukan. Sehingga terjadi kelebihan puluhan potong kain yang
tak bertuan akibat beberapa staf terkena mutasi kedinas lain. Anehnya, 26
potong kain sisa itu raib tak ditempat semestinya. Petugas terkait saling
melempar tanggung jawab tentang keberadaan kain yang sebenarnya.
Sutantyo, bagian
umum di dinas pasar yang tahu persis pengadaan kain ini, melempar tanggung
jawab ke bagian pengurus barang.Ditegaskannya,itu urusan pengurus barang
saudara Imam,sisa sekitar 26 potong kain itu di simpan digudang.
Pengadaan kain
untuk pakaian harian dengan perkiraan anggaran sebesar Rp 58.784.000 juta
itu,andaikan ada sisa barangmenjadi tanggung jawab bagian pengurus barang. Namun
saat ditemui di dinas pasar kemarin, Kamis (27/09), Imam tetap mengelak sisa
kain ada pada dirinya.
"Sisa
kain itu tidak ada pada saya,tp dipegang P. Widodo sekalian
berkas-berkasnya", ujar Imam yang baru beberapa bulan menangani keluar
masuk barang di dinas penghasil ini.
Dari
pernyataan beberapa aparatur negara yang terkait pengadaan pakaian dinas
harian,dengan saling melempar tanggung jawab mengenai sisa kain,dugaan kuat
kain itu telah raib. Sementara itu,Sutantyo mulai Jumat 28-09-2012 dikabarkan
mengambil cuti untuk meleksanakan ibadah haji
Saluran tak berfungsi
paket pekerjaan perbaikan saluran air di pasar Sukodono dalam menghadapi musim
hujan mendatang dipastikan tidak akan berfungsi maksimal.Pasalnya saluran di
dalam pasar tradisonal senilai Rp 70.000.000 tidak mempunyai akses keluar untuk
mengurangi volume air yang di hasilkan masyarakat pedagang pasar.
Pelaksana
proyek dilapangan Ali Mahfud, mengatakan tidak ada masalah dalam pekerjaan
saluran air dengan batu merah itu,pekerjaannya sudah selesai. Disinggung
tentang bidang usaha yang dimiliki benderanya,Ali mengaku memang belum
komersial sesuai yang dipersyaratkan dinas pasar. "Pekerjaan itu memakai
gendero londo", ujar Ali melalui ponselnya.
Kondisi
dilapangan,saluran di tengah pasar Sukodono itu ,layak disebut sebagai bak
penampung saja.Hal ini dilihat dari bentuknya yang tidak mempunyai terusan
untuk pembuangan air keluar areal pasar
Sementara itu Ka.UPTD
pasar Taman yang juga membawahi pasar Sukodono, Khoiri membenarkan saluran yang
baru dikerjakan di pasar Sukodono tidak akan berfungsi maksimal. Ditegaskan, saat
saya di dinas,memang saya yang merencanakan pembangunan saluran di pasar
Sukodono itu. Dengan harapan bisa membuang air ke arah barat, tapi kenyataannya
sekarang ditolak oleh wargaseiring kepadatan penduduk yang semakin bertambah. (gus)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Dinas Pasar Sidoarjo Boroskan Anggaran"
Post a Comment