SPP Desa Senggowar Diselewengkan?
Posted in |
NGANJUK, SMN - Warga masyarakat desa Senggowar kecamatan Gondang Nganjuk resah karena simpan pinjam perempuan {SPP} dari program PNPM terancam tidak bisa di gulirkan kembali. Bahkan program fisikpun bisa ikut terancam terhenti sehingga warga masyarakat desa senggowar merasa sangat dirugikan akibat ulah oknum oknum yang tidak bertanggungjawab yang berkaitan dengan masalah ini.
Karena diduga ada penyelewengan yang terjadi oleh pelaku PNPM dalam pelaksanaan perguliran SPP akibatnya angsuran SPP didesa senggowar terjadi tunggakan pada kurang lebih 13 kelompok dari 22 kelompok yang ada di desa senggowar dimana setiap pokmas beranggotakan 10 orang bahkan ada yang lebih Hasil konfirmasi suara media nasional ke pokmas pokmas di desa senggowar mendapat penjelasan bahwa ini bisa terjadi karena setiap anggota pokmas yang meminjam dana SPP diharuskan menandatangani peminjaman sebesar Rp 5 juta/orang tetapi mereka hanya mendapat pinjaman sebesar Rp 500 ribu s/d Rp 2 juta saja melalui ketua pokmas.
Sehingga diduga ada ratusan juta rupiah dana SPP yang tidak sampai kesasaran dan dimainkan..Sementara ketua pokmas ketika di konfirmasi menyampaikan bahwa dana dana sisa pinjaman anggota tersebut yang tahu keberadaannya adalah Jumini yang merupakan koordinator tim verifikasi PNPM dari desa Senggowar bagian dari UPK Kecamatan Gondang. Jumini ketika dikonfirmasi masalah ini menyatakan tidak tahu.bahkan menyarankan untuk menanyakan kepada ketua pokmas yang bermasalah dan kepada kepala desa senggowar Sugiani, SE.
Namun ketika Jumini ditanya nama pokmas yang ada didesa senggowar di jawab lupa.bahkan nama satu saja ketua pokmas atau salah satu anggota pokmas SPP dijawab lupa lalu buru buru pergi. Hal ini menimbulkan tanda tanya benarkah kabar yang beredar di masyarakat bahwa dana SPP di pakai oleh Jumini?Sedangkan ketika SMN mencoba menemui kades ternyata tidak ada baik dirumah maupun di kantor. Bersambung… (ian/rmb)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "SPP Desa Senggowar Diselewengkan?"
Post a Comment