Lepas TDEJ 2013, Gubernur Minta Kualitas Kejuaran Terus Ditingkatkan
Posted in |
SURABAYA, SMN - Gubernur Jatim,
Soekarwo melepas pembalap dalam ajang Kejuaraan Sepeda Internasional bertajuk
Tour de East Java (TdEJ) 2013 di depan Gedung Negara Grahadi, Rabu (4/9). Dalam
sambutannya Soekarwo mengatakan, dalam gelaran TdEJ 2014 mendatang kejuaraan
ini harus lebih baik. Bukan hanya dari segi keolahragaannya, namun even yang
rutin digelar setiap tahun sejak 2005 ini juga diharapkan mampu mendongkrak
sektor kepariwisataan di Jatim. “Olahraga dan turism harus jalan. Sekarang
turism yang belum jalan,” kata Soekarwo.
Menurutnya,
even ini merupakan kesempatan baik bagi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim
dalam mempromosikan Jatim. Bukan hanya ditingkat nasional, tetapi juga tingkat
internasional. “Kesempatan baik, institusinya (Yayasan TdEJ) sudah ada,
pesertanya. Tinggal dari segi tour internasional yang harus diperkuat,”
tandasnya.
Lantas,
bagaimana dengan pendanaan, Soekarwo menyatakan akan membahasnya lebih lanjut.
“Pendanaan bisa, yang penting internasional plan yang harus dibuat. Pemprov
berkewajiban mempromosikan lebih luas,” ungkapnya.
Pada
etape pertama, pembalap start di depan Gedung Negara Grahadi, Surabaya dan
finish di GOR Sidoarjo. Pembalap akan bergerak menuju daerah Wiyung, Cerme,
Bunder, Babat, Ploso dan finish di Sidoarjo. Total jarak yang ditempuh mencapai
190 km.
Ketua
Yayasan TdEJ, Sastra Harijanto Tjondrokusumo. Mengatakan, even balapan tahunan
Tour de East Java tidak hanya berkutat pada konsep olahraga, namun juga
mengkolaborasikan dengan semangat pengembangan pariwisata khususnya di Jawa
Timur.
Dalam
pelaksanaan even ini, ia memberi kesempatan kepada panitia daerah yang menjadi
tuan rumah untuk mengemas agar gelaran Tour de East Java dapat dimanfaatkan
secara langsung untuk memperkenalkan sekaligus mempromosikan potensi daerah
mereka. Dengan begitu, Tour de East Java telah menjadi media untuk
mengembangkan pariwisata Jawa Timur agar lebih dikenal publik dunia
Internasional.
Balapan
akan menempuh tiga etape dan berakhir pada Jumat (6/9). Rute TdEJ edisi tahun
2013 akan melewati enam kota/kabupaten di Jawa Timur, antara lain Surabaya,
Gresik, Sidoarjo, Lamongan, Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Mojokerto.
Tahun
ini, TdEJ total diikuti 15 tim. Dari total peserta, delapan di antaranya adalah
tim kontinental. Kedelapan tim itu adalah, Tabriz Petrochemical Team (Iran),
OCBC Cycling Team (Singapura), CCN Cycling Team (Brunei Darussalam), Trenggganu
Cycling Team (Malaysia), Polygon Sweet Nice (Irlandia), Synergy Baku Cycling
Project (Azerbaijan), UKYO Cycling Team (Jepang) dan Aisan Racing Team
(Jepang). Selain delapan tim kontinental, TdEJ tahun 2013 juga diikuti lima tim
nasional, yakni Bahrain National Team, Brunei Darussalam National Team,
Malaysia National Team, Chinese Taipei Cycling Team dan Kazakhstan National
Team. Sedangkan dua peserta lainnya adalah mantan tim kontinental, Mes Kerman
(Iran) dan Dome Coffes Australia Cycling Team (Australia).
Dengan
hadirnya delapan tim kontinental dan lima tim nasional, Harijanto menyebut
balapan tahun 2013 sebagai salah satu yang terketat. “Sebab kekuatan tim
rata-rata seimbang. Tinggal taktik dan strategi di lapangan nantinya seperti
apa,” sebut Harijanto. (syam)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Lepas TDEJ 2013, Gubernur Minta Kualitas Kejuaran Terus Ditingkatkan"
Post a Comment