GHIPPA Taposan Tirta Masuk Nominasi Nasional
Posted in |
PROBOLINGGO, SMN - Prestasi membanggakan ditorehkan oleh
Gabungan Himpunan Petani Pemakai Air (GHIPPA) Taposan Tirta Desa Ngepoh
Kecamatan Dringu. Ketika melakukan pemaparan pada saat sarasehan di Bandung beberapa
waktu lalu, GHIPPA Taposan Tirta berhasil memperoleh peringkat terbaik dan
masuk nominasi nasional.
Atas keberhasilan tersebut, GHIPPA Taposan Tirta
yang mewakili Jawa Timur masuk 5 (lima) nominasi nasional bersama perwakilan
dari Jawa Barat, Yogyakarta, Sumatera Utara dan Jambi berhak mengikuti
penilaian Lomba GHIPPA/HIPPA tingkat Nasional.
Senin (26/8)
kemarin, sedikitnya 4 (empat) orang
tim penilai lomba GHIPPA/HIPPA tingkat Nasional didampingi tim pembina dari
Provinsi Jawa Timur tiba di Desa Ngepoh Kecamatan Dringu untuk melakukan
penilaian terhadap GHIPPA Taposan Tirta Kabupaten Probolinggo.
Sebelum menuju lokasi, tim penilai ini terlebih
dahulu diterima oleh Bupati Probolinggo Hj. P. Tantriana Sari, SE di pringgitan
rumah dinas Bupati Probolinggo.
BUPATI Probolinggo tersebut menyampaikan ucapan selamat datang kepada tim
penilai dengan harapan mampu memberikan motivasi kepada petani di Kabupaten
Probolinggo.
”Atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Probolinggo saya menyampaikan
ucapan selamat datang kepada tim penilai lomba GHIPPA nasional di Kabupaten
Probolinggo. Semoga penilaian yang dilakukan bisa memberikan hasil yang positif
bagi GHIPPA Taposan Tirta di tingkat nasional,” ujar Bupati Tantri.
Usai beramah tamah dengan Bupati Tantri, rombongan
tim penilai dengan didampingi beberapa Kepala SKPD (Satuan Kerja Perangkat
Daerah) terkait langsung menuju ke lokasi GHIPPA Taposan Tirta Desa Ngepoh
Kecamatan Dringu.
Tim penilai lomba GHIPPA tingkat nasional yang
dipimpin oleh Ir. Baginda Siagian, M.Si ini didampingi oleh Asisten Ekonomi dan
Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Asy’ari, Kepala Bappeda
Dewi Korina, Kepala Dinas Pertanian Mahbub Zunaidi, Kepala Dinas PU Pengairan
Rachmad Waluyo, Camat Dringu R. Ach. Fauzie Effendy dan Ketua GHIPPA Taposan
Tirta M. Tarsan.
Dalam laporannya Ketua GHIPPA Taposan Tirta M.
Tarsan mengungkapkan bahwa GHIPPA Taposan Tirta melayani irigasi seluas 714 Ha
yang terdiri dari 8 desa di wilayah Kabupaten Probolinggo dan 2 desa di wilayah
Kota Probolinggo. Tujuan layanan ini adalah untuk berpartisipasi dalam
pengelolaan irigasi di saluran sekunder taposan untuk meningkatkan produksi
pertanian anggota dalam rangka mendukung salah satu program pemerintah dalam
mempertahankan ketahanan pangan nasional. “Keberadaan kami sangat didukung oleh
HIPPA anggota dan pokja irigasi mulai dari tingkat paling bawah yaitu desa,
Kabupaten Probolinggo sampai ke tingkat Provinsi Jawa Timur,” ungkap M. Tarsan.
Sementara
Asisten Ekonomi dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo Asy’ari
dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih dan selamat datang di
Kabupaten Probolinggo kepada segenap tim penilai lapangan lomba GHIPPA tingkat
nasional tahun 2013. “Sungguh sebuah penghargaan dan kebanggaan bagi kami,
khususnya GHIPPA Taposan Tirta karena dapat mewakili Provinsi Jawa Timur
mengikuti penilaian 5 (lima) terbaik GHIPPA nasional. Penilaian lapangan ini
merupakan kelanjutan dari rangkaian penilaian sebelumnya, yaitu sarasehan
profil GHIPPA yang diselenggarakan di Bandung pada bulan Juni yang lalu.
Dimana, GHIPPA Taposan Tirta berhasil memperoleh peringkat I,” ungkap Asy’ari.
Menurut
Asy’ari, kehadiran tim penilai ini bertujuan untuk melihat dari dekat
keberadaan dan kiprah GHIPPA Taposan Tirta di lapangan, guna mencocokkan dengan
apa yang telah dipresentasikan saat sarasehan di Bandung beberapa waktu yang
lalu. Dengan demikian tim penilai akan memperoleh gambaran yang utuh dan
konkrit tentang keberadaan GHIPPA Taposan Tirta.“Semoga apa yang tersaji di lapangan
sama bahkan jauh lebih baik dari apa yang dipaparkan pada saat sarasehan di
Bandung sehingga GHIPPA Taposan Tirta kembali dapat memperoleh peringkat
terbaik,” jelas Asy’ari.
Sedangkan
Ketua Tim Penilai Ir. Baginda Siagian M.Si berpesan agar GHIPPA Taposan Tirta
bisa menjadi teladan dan contoh bagi GHIPPA/HIPPA yang lain. Sebab
keikutsertaan dalam lomba GHIPPA tingkat nasional ini menjadi kebanggaan bagi
Kabupaten Probolinggo dan Provinsi Jawa Timur. “Semoga apa yang diraih oleh
GHIPPA Taposan Tirta ini menjadi pelopor dalam hal irigasi dan menahan laju
konversi lahan. Apalagi GHIPPA Taposan Tirta ini telah ikut andil dalam gerakan
penghijauan yang bermanfaat bagi masyarakat dan kepentingan manusia dalam
rangka menyelamatkan kelestarian alam,” ujar Baginda.
Lebih lanjut
Baginda meminta agar GHIPPA Taposan Tirta ini tidak hanya mengelola air, tetapi
juga banyak memberikan manfaat kepada petani dan masyarakat. “Mari mulai dari
kita sendiri. Kita berkewajiban dan bertanggung jawab melaksanakan hal tersebut
di daerah masing-masing,” jelas Baginda.
Menurut
Baginda, penerapan SRI (System of Rice Intensification) yang dilakukan oleh
GHIPPA Taposan Tirta sudah sangat bagus sekali. Sebab penerapan SRI ini
merupakan sebuah gerakan menghemat air, pupuk dan pestisida yang harus
diteruskan melalui kegiatan pembinaan oleh Pemerintah Daerah. “Kalau nantinya
GHIPPA Taposan Tirta menjadi terbaik, maka semua yang sudah dilakukan harus
diteruskan dan bisa tumbuh lebih baik lagi sehingga bisa memberikan manfaat
bagi masyarakat terutama petani di Kabupaten Probolinggo dan Provinsi Jawa
Timur,” pungkas Baginda.
Penilaian
tersebut dilakukan melalui cara tanya jawab dengan kelompok GHIPPA Taposan
Tirta. Selain itu juga dilakukan peninjauan langsung ke beberapa mitra kerja di
daerah tersebut. Diakhir penilaian, tim penilai memberikan kesan dan pesan
kepada GHIPPA Taposan Tirta dan Pemerintah Kabupaten Probolinggo dan Provinsi
Jawa Timur untuk terus melakukan pembinaan. (edy)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "GHIPPA Taposan Tirta Masuk Nominasi Nasional"
Post a Comment