Pelaksanaan Deklarasi ARSIP di Desa Randuagung
Posted in |
MALANG, SMN - Banyak cara untuk melakukan hal yang positif, seperti
halnya yang dilakukan oleh para pemuda di Kecamatan Singosari. Demi menjalin
kebersamaan serta mempererat rasa persatuan dan kesatuan para pemuda khususnya
di Singosari para pemuda membuat komitmen dalam wadah yang dinamai Arek
Singosari Peduli (ARSIP).
Deklarasi
(ARSIP) sendiri dilaksanakan di Desa Randuagung pada tanggal (27/8) yang lalu
berjalan lancar, turut hadir dalam acara deklarasi dan halal bihalal kepala
desa Randuagung, H. Supriono, tokoh masyarakat (Bapak Taufik), tokoh agama, dan
warga masyarakat Desa Randuagung.
Deklarasi
dibuka dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an dan sholawatan dari santri
Hasbulloh Hasbulallah Lawang, dilanjutkan dengan pemberian santunan kepada
janda-janda tua dan anak yatim piatu, setelah itu seluruh tamu dengan khusuk mendengarkan
ceramah agama yang disampaikan oleh KH. Luthfi Basori pimpinan Pondok Pesantren
AL Ribat Singosari, dalam tausiahnya KH. Luthfi Basori menyampaikan ini sebuah
tontonan yang menjadi tuntunan. Harus kita apresiasikan dan semoga kegiatan
yang baik ini membawa kebaikan bagi kita semua, dan kedepan ARSIP bisa mendukung
Kota Singosari ini benar-benar menjadi kota santri.
Ada 4
pemuda Deklarator masing-masing Kholid (Emil), Sujono, Joko Lutfi, Roriq yang menandai
bahwa ARSIP telah resmi diperkenalkan ke masyarakat umum khususnya masyarakat
Singosari.
Menurut
salah satu deklarator Kholid yang akrab dipanggil Emil mengatakan kepada
wartawan, tujuan ARSIP dibentuk untuk wadah para pemuda Singosari biar tidak
terpecah-pecah, dengan tujuan menyatukan pemuda Singosari untuk hal yang lebih
baik. Disamping itu bertujuan mengurangi pengangguran, mengurangi kriminalitas,
karena pada dasarnya para deklarator dan anggota ARSIP ini sebagian besar
merupakan mantan preman yang dianggap dulunya meresahkan masyarakat dan dipandang
sebelah mata, untuk itu kita bertekat akan melakukan hal yang lebih bermanfaat
di masyarakat dengan melakukan berbagi dengan sesama serta menggalang kepedulian,
saat ini bentuk kepedulian yang telah dilakukan oleh ARSIP melalui kegiatan
social adalah memberikan santunan kepada janda tua dan anak yatim piatu,
didunia pendidikan ARSIP juga peduli kepada siswa siswi tidak mampu dengan bea
siswa per anak Rp. 50.000,- setiap bulan, yang saat ini ada 40 siswa tidak
mampu yang telah diberikan. Sedangkan untuk mengurangi pengangguran Emil
berharap bisa membuka kesepatan bagi para pemuda bisa mendapatkan pekerjaan
dengan cara bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan yang ada di Singosari,
dengan pemanfataan limbah pabrik. Untuk itu pihaknya perlu dukungan dari para
pejabat dan semua pihak yang terkait agar tujuan ARSIP ini dapat terwujud. Sementara
ini pekerjaan yang dikelolah adalah pengelolaan lahan parkir. Anggota ARSIP
yang terdaftar saat ini + 400 anggota yang tersebar di 17 desa di
Kecamatan Singosari, di masing-masing desa ada satu koordinator wilayah
(Korwil).
Sementara
itu menurut Kepala Desa Randuagung H Supriono mengatakan sangat senang dan
menyambut baik apa yang telah dilakukan para pemuda khususnya Desa Randuagung.
Tentu ini patut kita acungi jempol dan perlu kita dukung, disinggung masalah
kerja sama dengan perusahaan untuk pemanfaatan limbah pabrik terkait dengan
salah satu tujuan ARSIP mengurangi pengangguran, Supriono akan mendukung dan
memfasilitasi selama itu tidak berbenturan dengan aturan, pihaknya siap
membantu, dan berharap kegiatan seperti ini bisa menular kepada seluruh pemuda
yang ada di wilayah Kabupaten Malang bahkan bisa menjadi kebaikan di Malang
Raya. (Jun)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Pelaksanaan Deklarasi ARSIP di Desa Randuagung"
Post a Comment