Masyarakat Pertanyakan Pemerilharaan Lampu Jalan
Posted in |
LUBUKLINGGAU, SMN - Lampu
Jalan di Kota Lubuklinggau, Propinsi Sumatera Selatan dalam kondisi mati dan kotor, khususnya
lampu jalan dilingkungan dalam kelurahan. Bahkan, lanpu jalan di pingir
jalan lintas sumatera sekali pun
dalam kondisi tidak terawat, bahkan ada tiang lampu jalan yang tumbang!
Ironisnya,
Pemerintah Kota Lubuklinggau dibawah Koordinasi Dinas Kebersihan dan Pertamanan setiap tahun
tidak lupa mengalokasikan Angaran
Pemeliharan Lampu Jalan melalui Dana APBD berikut Jumlahnya ; Tahun Anggaran 2009 Rp 301.985.100,-
Tahun Angaran 2010 Rp 314.710.100,-
Tahun Angaran 2011 Rp 565.108.100,- dan Tahun Anggaran 2012 Rp 469.095.100,-
Masyarakat
bukan tidak mengharapkan mamfaat dari penerangan lampu jalan yang telah menguras dana
dari pajak yang mereka bayar. “Seharusnya
lampu jalan yang mati segera diperbaiki, diganti dengan lampu yang baru, kalupun ada
kerusakan ya di benari,” kata Biah warga Keluarahan Batu Urip yang menyaksikan Lampu Jalan di
Kelurahannya memang
sudah lama mati.
Masih
masyarakat di Kelurahan yang sama, kepada wartawan Irul mengaku, lampu jalan di depan
rumahnya sudah lama mati, karena kami mau terang, maka kami diperbaiki sendiri. Diakuinya,
dulu perna diperbaiki,
tapi hidup satu malam, besok malamnya sudah mati lagi. Makanya, kami perbaiki sendiri,
itu pun pakai dana kami sendiri. “Kami ada hajatan, butuh lampu yang terang, maka kami
berinisiatif memperbaikinya,”
kata Irul.
Marzuki
kasubbid Penerangan Jalan selaku PPTK Pemeliharaan Lampu Jalan ketika dikonfirmasi di kantornya
selalu tidak ada di tempat. Saat dihubungi melalui telponnya, dia membenarkan kalau
dirinya merupakan Penanggung
Pelaksana Teknik Kegiatan (PPTK), namun dia tidak ingin berkomentar, karena belum ada
perintah dari Kepala Dinas. “Silakan hubungi Kepala Dinas dulu, kalu sudah ada perintah,
saya bersedia dikonfirmasi,”
katanya.
Alha Warizmi
selaku Kepala Dinas Kebersihan dan Pertanaman yang menjabat Tahun 2013 ini di ruang
kerjanya mengatakan, kegiatan tersebut
sewaktu Herman Gendut menjabat kepala dinas, bukan hanya kegiatan Pemeliharaan Lampu Jalan
yang bermasalah, namun juga pada kegiatan Perjalanan dinas keluar daerah.
Dijelaskannya,
saya mengajak staf saya 5 orang ke Bandung, mereka bersyukur bukan kepalang, “Pak,
selama ini kami cuma tandatangani berkas perjalan dinas luar daerah saja,” kata Alha
menirukan ucapan stafnya
yang ikut ke Bandung. “Jadi bukan hanya lampu jalan, mereka
itu (Marzuki PPTK-red) korbannya, yang makan duitnya ya dia Herman Gendut,” kata Alha lantang.
itu (Marzuki PPTK-red) korbannya, yang makan duitnya ya dia Herman Gendut,” kata Alha lantang.
Pantauan
dilapangan pada malam hari dan siang hari, masih banyak ditemukan lampu jalan yang mati,
lampunya pecah, kotor akibat banyaknya
bangkai laron dan ada juga tiang lampu jalan yang roboh. Berat dugaan, penomena ini
terjadi, karena tidak perna di rawat atau di pelihara, padahal setiap Tahun Pemerintah Kota
Lubuklinggau selalu di
menganggarkan melalui dana APBD? (abu)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Masyarakat Pertanyakan Pemerilharaan Lampu Jalan"
Post a Comment