Rekapitulasi di KPU Kota Kediri, Tim Pemenangan SAS Walk Out
Posted in |
KEDIRI, SMN - Aksi walk out itu dilakukaan paska rekapitulasi
Pemilihan Gubernur di Kota Kediri. Saat itu sekitar pukul 11.00 Wib.
Saksi SAS mengajukan keberatan ke Ketua KPUD Kota Kediri agar rekapitulasi
ditunda. Pasalnya kubu SAS menilai dalam penyelenggara pemilihan walikota
tersebut banyak ditemukan kecurangan.
“Kami merasa dianak tirikan oleh KPUD
Kota Kediri. Misalnya saat kami melayangkan surat ke KPU pada tanggal 30,
hingga kini tidak ada kejelasannya. Sementara ketika pasangan lain mengajukan
untuk memeriksa kotak KPU yang sempat terbuka, KPU langsung bertindak cepat.
Meskipun tidak terbukti adanya pelanggaran. Sebenarnya ini ada apa,” ujar Jaka
Siswa Lelana yang saat itu menjadi saksi perhitungan di KPU.
Jaka menambahkan, pihaknya selama ini
merasa tidak pernah dihiraukan ketika mengajukan keberatan. Baik ketika ada
temuan di tingkat PPS
maupun PPK. Sehingga dirinya memilih walk out,
“Saya ingin temuan-temuan dibawah diselesaikan terlebih dahulu. Saya tidak
ingin kalau masalah-masalah tersebut menumpuk mulai, PPS, PPK sampai KPU,”
ujarnya lebih lanjut.
Jaka juga mengaku pihak kepolisian dalam
mengawal Pilwali ini kurang maksimal. Pasalnya apa yang direkomendasikan
panitia pengawas pemilihan umum (Panwaslu) ada sebanyak 46 kelurahan yang
harusnya diperiksa. Akan tetapi hanya 5 kelurahan saja yang TPS nya diperiksa
meskipun, kenyataannya tidak ditemukan pelanggaran. “Sampai
saat ini pihak kepolisian belum bisa menemukan siapa pelaku yang membuka kotak
suara, disaat belum waktunya dibuka. Dan ini aneh dari awal dikawal terus, akan
tetapi tidak bisa menemukan pelakunya”, papar Jaka
dengan kesal.
Dengan adanya kejadian tersebut, dirinya
akan menempuh jalur hukum. Dengan mengajukan gugatan ke Mahkamah Konstitusi. “Ya
kami akan menempuh jalur hukum. Maksimal ke MK,” urai Jaka lebih lanjut.
Terpisah, Agus Rofik selaku ketua KPUD
Kota Kediri membantah, kalau dirinya tidak merespon terhadap temuan kubu SAS.
Dirinya mengaku sudah mendelegasikan masing-masing
PPS untuk segera menindak lanjuti apabila ada kesalahan yang ditemukan
dilapangan. “Masalah
surat yang dilayang kubu SAS sudah kami tindak lanjuti. Akan tetapi untuk
penundaan rekapitulasi, saya tidak bisa mengabulkan. Karena juga menyangkut
anggaran. Selain itu kami juga tidak mau menunda apa yang sudah diagendakan,” ujarnya.
Sementara itu berdasarkan rekapitulasi
KPUD Kota Kediri dalam Pemilihan Walikota 29 Agustus lalu, hasilnya tidak
jauh beda dengan apa yang dilakukan perhitungan cepat di beberapa lembaga
survey. Hasilnya suara terbanyak diraih Paslon Nomer 6, dengan perolehan suara
total 67.915 suara. Atau prosentasinya sebanyak 45,09%. Sedang urutan kedua
Paslon Nomer urut 4, mendapat suara 63.784 atau 42.34%. “Otomatis paslon yang
perolehan suaranya melebihi 3 % dan yang paling tinggi dinyatakan Paslon yang
terpilih,” ujarnya. (ko/Pd)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Rekapitulasi di KPU Kota Kediri, Tim Pemenangan SAS Walk Out"
Post a Comment