Sundusiyah Gagal Jadi Pejabat karena Ketinggalan Kapal ke Gresik
Posted in |
GRESIK, SMN - Sundusiyah, tentu
gembira ketika mendapat undangan dari Pemkab Gresik, terkait pelantikan dirinya
sebagai Kepala Desa Tambak, Kecamatan Tambak, Pulau Bawean. Apalagi, dirinya bersama 79 calon kades
lainnya sudah terlalu lama menunggu pelantikan tersebut.
Hari
H akhirnya tiba, Rabu (24/07/2013). Sundusiyah, Rabu pagi, sudah memakai
seragamnya yang paling bagus, agar tampak gagah ketika dilantik oleh Bupati Gresik Sambari Halim
Radianto.
Setelahnya,
ia terburu-buru berangkat menuju pelabuhan penyeberangan laut ke Gresik. Maklum
saja, kapal laut merupakan satu-satunya sarana transportasi dari Pulau Bawean
ke Pulau Jawa.
Namun,
malang tak dapat ditolak, Sundusiyah tak mampu mengejar jadwal keberangkatan
kapal dari Pulau Bawean ke tanah Gresik. Alhasil, Sundusiyah harus bersabar
karena urung dilantik oleh sang bupati.
Menanggapi
itu, Bupati Sambari menjanjikan akan melantik Sundusiyah saat dirinya melakukan
kunjungan kerja ke Pulau Bawean, Sabtu (27/7/2013). "Kalau tidak aral
melintang, pada 27 Juli 2013 saya akan melakukan kunjungan kerja ke Pulau
Bawean. Sekaligus akan melantik Kades Tambak", ujarnya, Rabu siang.
Bupati
juga mengungkapkan, sebelum melantik para kades ini dirinya menerima banyak
kecaman dan keluhan yang disampaikan melalui SMS. Kecaman itu bernada
ketidakpuasan, karena kades yang terpilih tidak segera dilantik sehingga merasa
sengaja digantung oleh pemkab.
Menjawab
itu, Bupati Sambari menegaskan bahwa kades terpilih memang tidak bisa langsung
dilantik. Sebab, kades yang lama masa tugasnya baru berakhir 18 Juli.
"Kalau kades yang baru ini dilantik sebelum 18 Juli, maka di satu desa
akan ada dua kades. Ini jelas akan berdampak sosial dan hukum," ujar
Bupati Sambari. (tian)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Sundusiyah Gagal Jadi Pejabat karena Ketinggalan Kapal ke Gresik"
Post a Comment