Suara Media Nasional

Indomart Jual makanan Kadaluarsa, Roti Luwes Tidak Berizin

PONOROGO, SMN - Dalam menjelang hari raya Idul Fitri, banyak sekali ditemui pedagang yang menjual makan dan minuman yang sudah rusak maupun tertera tanggal yang sudah masa kadaluarsa, mamin ini bukan saja banyak dijumpai dipasar tradisional namun juga di beberapa minimarket dan swalayan moderen.

Kemarin Senin (15/07), Dinas Indakop, Dinkes dan Komisi B DPRD Kabupaten Ponorogo menggelar inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah took, pasar dan minimarket yang menjual makanan dan minuman.

Dalam sidak tersebut ditemukan berbagai makanan dan juga minuman yang sudah rusak atau kadaluarsa, di salah satu minimarket Indomart yang ada di jalan Ahmad Dahlan, ada salah satu produk jajanan yang ditemukan tertera tanggal kadaluarsannya 07-07-2013. Dan beberapa pampers untuk balita dengan tanggal kadaluarsa 20-05-2013

Dengan penemuan ini dari pihak karyawan took yang sebelumnya sempat mengelak akhirnya tidak bisa menjawab dan mengakui kelalaian nya di dalam menjual produk-produknya kepada konsumen sehingga sangat merugikan.

Selain menemukan produk kadaluarsa tersebut sidak yang dipimpin langsung oleh Ketua Komisi B Agus Dermawan ini juga menemukan roti aneka macam yang ada di swalayan Luwes Ponorogo tidak tertera izin produksi maupun kadaluarsa yang ada dikemasan,

Dari pihak management Luwes sendiri berdalih kalau roti tersebut adalah buatan atau produk dari luwes Ponorogo sendiri, dan setiap harinya ada penggatian, jadi tidak perlu di tulis izin dan tanggal kadaluarsanya, karena produk roti yang dijual Luwes Ponorogo juga mendapat pengawasan dari Luwes pusat yang ada di Solo, serta disana sudah mengatongi izin dari dinas kesehatan.

Walaupun sudah ada keterangan dari pihak management luwes bukan berarti produk roti yang dijual di Luwes Ponorogo, tidak harus mencantumkan serta juga mengantongi izin dari dinas terkait yang ada di Ponorogo, Jelas Agus Darmawan.

Selain itu kita saat ini masih memberikan toleransi serta pengarahan saja, namun dalam sidak lanjutan nantinya bilamana mana tidak ada perubahan atau masih kita temukan banyak produk makanana dan minuman yang tidak boleh dikonsumsi oleh masyarakat jelas akan kita tidak lanjuti sesuai peraturan yang ada,” pungkasnya. (Wied)