Suara Media Nasional

PONTIANAK, SMN - Selama Operasi Patuh Kapuas yang digelar 4-17 Juli, 1.182 pengendara terjaring razia di kawasan Kota Pontianak dan Kubu Raya. Dari ribuan pengendara yang terjaring, polisi memberikan teguran, tilang bahkan proses hukum.

“Sebanyak 665 pengendara yang diproses hukum,” ujar AKP Jovan R Sumual, Kasatlantas Polresta Pontianak, Kamis (18/7).

Selama operasi patuh, dua pengendara tewas kecelakaan, tujuh luka berat dan 11 luka ringan. “Kerugian material Rp24,7 juta,” ungkapnya.

Jovan mengatakan, Operasi Patuh Kapuas akan gencar dilakukan di wilayah hukumnya. Tujuan razia, menindak pengendara yang tidak mematuhi aturan lalu lintas. “Kita lakukan razia dan patroli untuk menekan angka kecelakaan di jalan raya. Selain itu mengantisipasi Curas, Curat dan Curanmor,” ungkap Jovan di ruang kerjanya.

Ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri, polisi mengingatkan pengendara untuk lebih mengutamakan keselamatan. Gunakan kelengkapan keselamatan dan selalu menaati aturan. Operasi Patuh Kapuas kali ini, polisi menindak tegas pengendara roda dua maupun empat yang tidak melengkapi surat menuratnya dan yang mencurigakan.

“Fokusnya kita menjaring pengendara yang melakukan pelanggaran, baik tidak menggunakan sepion, plat, kendaraan yang menggunakan knalpot racing serta lampu belakang diganti dengan warna terang,” tegasnya.

Setelah operasi patuh, kepolisian kembali kembali melakukan Operasi Ketupat. Namun lebih mengutamakan keselamatan para pengendara saat jalur mudik. Serta menindak secara hukum (Gakkum) selektif prioritas bagi masyarakat yang tetap tidak patuh dan melanggar lalu lintas, terutama arus mudik.

Mengantisipasi terjadinya kecelakaan di jalan raya, terutama arus mudik, jajaran Polresta Pontianak akan menempatkan beberapa anggota di titik-titik rawan kecelakaan. Melakukan pengaturan dan peringatan bagi pengendara yang melintasi jalur-jalur rawan kecelakaan.

“Untuk tahun ini, pelanggaran yang terjaring dalam Operasi Patuh menurun dibandingkan tahun sebelumnya. Itu karena polisi sering melakukan patroli, baik siang maupun menjelang sahur. Itu demi keselamatan dan kemanan,” papar Jovan. (mandau)