Usulkan Djowo Saingi Incumbent
Posted in |
MAGETAN, SMN - Pilkada Magetan sudah dipastikan tanpa diikuti Mikratul Mukminin.
Pimpinan Ponpes Sabilil Mutaqien Takeran itu menyatakan mundur dari bursa
pencalonan bupati di hari-hari terakhir perebutan rekomendasi DPP PDI Perjuangan
dan Tim 9 Partai Demokrat. Amik –sapaan Mikratul Mukminin—mengaku bakal
berkonsentrasi pada pengembangan ponpes warisan keluarganya ketimbang kembali
terjun ke jalur politik.
“Ada amanat yang lebih penting dari pak Dahlan (Menteri BUMN Dahlan
Iskan) mengenai eksistensi pondok pesantren,’’ terang Amik, kemarin (10/1).
Menurut dia, banyak pihak yang mendorongnya maju di Pilkada Magetan.
Bukan hanya parpol, dukungan juga datang dari organisasi masyarakat (ormas).
Selain itu, tim pemenangan sudah merapatkan barusan. ‘’Ya itu tadi, karena ada
tugas di pesantren yang harus saya jalankan. Begitu juga istri saya (Tatik
Mulyati) yang sempat dipinang salah satu partai untuk dicalonkan wakil bupati
harus lebih fokus pada karirnya sebagai Rektor Unmer dan Ketua Muslimat PSM,’’
tegasnya.
Kendati sudah menarik diri dari percaturan pilkada, Amik sempat
mengusulkan Djoko Prabowo maju melalui Partai Demokrat berduet dengan Hartoto,
ketua DPC. Dua figur itu dianggap cocok untuk menyaingi duet incumbent
(Sumantri-Samsi) yang kabarnya diusung kembali PDI Perjuangan. ‘’Kalau
incumbent sudah jelas memiliki peluang paling besar dari PDIP. Ini sesuatu yang
wajar serta rasional dan harus diterima semua pihak,’’ paparnya.
Jika duet Djoko Prabowo-Hartoto dapat direalisasikan, peluang partai
berlambang Mercy itu memenangi Pilkada Magetan masih terbuka. Namun, Amik
mensyaratkan Demokrat all out dengan melakukan konsolidasi di semua lini.
Selain itu, menggalang koalisi dengan partai yang tidak dapat memberangkatkan
calon sendiri. ‘’Kalau dari hasil survei, incumbent akan menang itu wajar.
Hanya yang menentukan nantinya bukan survei, melainkan pemilih saat coblosan,’’
jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris DPD Demokrat Jatim Bony Laksmana tak
menampik jika partainya sudah mengerucutkan nama calon pasangan kepala daerah
yang akan diusung. Ini merupakan hasil penjaringan dan seleksi Tim 9 Demokrat.
Namun, Bony kemarin masih enggan membeber nama. ‘’Besok saja (hari ini) karena
masih rahasia. Mohon maaf kalau saat ini saya belum bisa mengatakan siapa-siapa
yang akan diberangkatkan Demokrat,’’ terangnya.
Disodori duet Djoko Prabowo-Hartoto, Bony menjawab dengan senyuman.
Dia lantas menegaskan pilihan partainya mengusung calon sendiri sudah harga
mati. Bahkan, rencana koalisi dengan sejumlah partai sudah diintensifkan. Kalau
ada kandidat yang mengaku-aku mengantongi restu atau rekom yang dikeluarkan DPP
itu bohong. ‘’DPP belum mengeluarkan rekom. Demokrat partai besar sehingga
harus mengusung calon sendiri,’ tandasnya.
Terpisah, Partai Golkar juga tak mau kalah bermanuver menjelang
penutupan pendaftaran calon bupati dan calon wakil bupati di KPUD Magetan.
Hisjam Rosyidi kembali menguat untuk menduduki calon AE-1. Kabarnya, Suratman
kader internal ditunjuk sebagai pendamping. ‘’Sebenarnya saya yang diminta,
masih banyak senior yang lebih pantas untuk dijadikan pendamping. Saya lebih
baik di belakang layar saja,’’ kata Suratman. (Sy)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Usulkan Djowo Saingi Incumbent"
Post a Comment