Nelayan di Lumajang Terganggu Cuaca Ekstrem
Posted in |
LUMAJANG, SMN - Ombak pantai selatan saat ini
sedang meninggi dan ganas. Imbasnya, sejumlah nelayan pantai selatan Lumajang,
Jawa Timur tidak berani melaut dan memilih diam di rumah.
Ketinggian ombak mencapai 5-6 meter,
bahkan sejumlah nelayan yang hendak nekat melaut harus menahan diri. Kondisi
itu terjadi akibat hujan yang menguyur wilayah Kabupten Lumajang selama
seminggu terakhir.
Nelayan di Desa Bulu Rejo Kecamatan
Tempusari bahkan melakukan ritual dan doa agar cuaca tidak lagi ekstrem.
Pasalnya, selain tidak bisa melaut, lahan pertanian juga terendam banjir luapan
sungai Rawa'an.
Sugianto, warga setempat mengatakan
seperti mendapat dua cobaan dan musibah sekaligus. Selain tidak bisa ke laut,
dia tidak bisa mengarap lahan pertanian. "Kami seperti jatuh tertimpa
tangga, hanya ikhlas dan sabar," ungkapnya.
Kepala BPBD Lumajang, Rochani
mengatakan, pihaknya meminta warga di pantai selatan Lumajang untuk menahan
diri tidak melaut. Sedangkan, warga di Tempusari diminta tetap di rumah dan
untuk bantuan sembako akan dilakukan koordinasi dengan BPBD Jatim. "Cuaca yang
ekstrem kali di Lumajang memang sangat berdampak bagi masyarakat pesisir pantai
selatan," kata dia.
Ratusan kepala keluarga kini menggantungkan
hidup dari uang simpanan dan pinjaman pada tetangga yang memiliki toko.
"Ya mau bagaimana, alam tidak bisa diprediksi," papar Rochani. (zan)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Nelayan di Lumajang Terganggu Cuaca Ekstrem"
Post a Comment