Proyek DSDP Kota Denpasar Capai 3.346 Sambungan Pelanggan



DENPASAR, SMN - Proyek DSDP (Denpasar Sewerage Development Project) atau proyek pengelolaan air limbah telah berjalan dua tahap. Terlepas dari pro-kontra dan masalah saluran, hingga akhir 2012 lalu, proyek disebut penyehat lingkungan itu secara umum diterima baik masyarakat. Dibuktikan oleh banyaknya permintaan warga terkait pemasangan instalasi limbah rumah tangga itu di wilayahnya, salah satunya seperti terjadi di Wilayah Kota Denpasar.

Dari catatan Dinas PU Kota Denpasar, di Kota Denpasar telah terpasang sekitar 3.346 sambungan pelanggan. Dari jumlah itu, 700 sambungan diantaranya merupakan sambungan baru. Atau sambungan yang dibangun pada proyek DSDP tahap II tahun 2012, tersebar di sekitar Jalan Suli, Jalan Ratna, Jalan Nangka dan Jalan Kusumawijaya, Denpasar, dengan anggaran sekitar 5 milyar Rupiah dari APBD Pemkot Denpasar.
“Anggaran khusus sambungan rumah atau pelanggan ini bersifat shering antara provinsi dan kabupaten/kota wilayah sambungan. Dan untuk 2012 ini, dari APBD Kota Denpasar sebesar 5 milyar Rupiah. Telah teralokasi dalam pembangunan sekitar 700 sambungan rumah tangga atau pelanggan,” ujar Ir. I Nyoman Raka Arwita, M.Si, Kepala Bidang Cipta Karya Dinas PU Kota Denpasar, seizin kepala dinas, didampingi Agus, staf teknis proyek.
Pengelolaan limbah rumah tangga sendiri, dijelaskan Arwita, telah berjalan sejak saluran rumah atau pelanggan terpasang. Bahkan informasi yang pihaknya terima, permintaan sambungan disebut IPAL (instalasi pengelolaan air limbah) rumah serta pelanggan pada non-rumah, itu terus bertambah. Namun terkait anggaran, prioritas penanganan pihaknya hanya terhadap daftar tunggu yang tercatat di pihak pengelola saluran yakni UPT Pengelolaan Air Limbah, Dinas Pekerjaan Umum Propinsi Bali.
Untuk 2013 ini, target pembangunan sambungan rumah atau pelanggan sekitar 500 sambungan. Anggaran yang dibutuhkan sekitar 5 milyar Rupiah. Dan informasi yang diterima pihak Dinas PU Denpasar, APBD Pemkot Denpasar akan kembali mengalokasi anggaran sejumlah itu untuk pembangunan saluran rumah serta pelanggan sebagai upaya percepatan penerimaan manfaat proyek oleh masyarakat.
Diakui Arwita, kendala muncul terkait proyek IPAL tergolong kecil. Hanya pada tingkat pemahaman masyarakat terkait program dan pemeliharaan kelancaran saluran. Serta sebagian kecil permintaan supaya tidak menggunakan pipa baru, melainkan pipa terpasang milik warga untuk menghindari adanya galian pemasangan pipa.
“Dan setelah ditinjau dari segi kelayakan, kemiringan dan kondisi pipa, kami pun mengakomodir permintaan. Menggunakan pipa terpasang milik warga, alias tidak melakukan galian pemasangan pipa baru. Itupun terjadi hanya disebagian kecil warga saja,” jelas Arwita.
Ditanya terkait munculnya luapan pada beberapa manhole, disebutkan, itu akibat kesalahan penggunaan. Diantaranya, saluran dijadikan pembuangan air hujan padahal peruntukan saluran hanya terkait pengelolaan air limbah rumah tangga saja.
“Saluran limbah DSDP dibangun dan diperuntukan sebagai instalasi pengelolaan limbah cair rumah tangga. Bukan sebagai saluran pembuangan luapan air hujan. Mungkin kesadaran itu yang kita harapkan dipahami masyarakat,” tandas Arwita. (Wir)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "Proyek DSDP Kota Denpasar Capai 3.346 Sambungan Pelanggan"


KLINIK KANG JANA

KLINIK KANG JANA