Sekda Nawi Serahkan DPA-SKPD TA 2013
Posted in |
PROBOLINGGO, SMN - Sekretaris Daerah
(Sekda) Kabupaten Probolinggo H.M. Nawi, Rabu (9/1) menyerahkan Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Tahun Anggaran
2013 di ruang pertemuan Tengger Setda Kabupaten Probolinggo.
Penyerahan
DPA-SKPD Tahun Anggaran 2013 ini dihadiri oleh Kepala Perwakilan Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Jawa Timur Hotman Napitupulu, Staf
Ahli Bupati, Asisten dan sejumlah Kepala SKPD di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Probolinggo.
Sekda Nawi
dalam sambutannya mengatakan penyerahan DPA-SKPD TA 2013 ini sebagai penanda
dimulainya pelaksanaan pembangunan, penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan
kepada masyarakat oleh seluruh SKPD pada tahun anggaran 2013.
“Sebagai awal
tahun anggaran, kita semua perlu untuk menoleh kembali pada perjalanan satu
tahun kemarin sebagai bahan evaluasi. Semua yang telah dicapai, mari kita
lanjutkan dan tingkatkan, yang sebagian dan belum tercapai mari kita raih di
tahun ini. Kalau kita berniat dan fokus untuk itu, saya yakin dengan
kebersamaan apa yang menjadi cita-cita akan terwujud,” ungkap Sekda Nawi.
Menurut Sekda,
dokumen yang diserahkan kepada Kepala SKPD merupakan hak sekaligus kewajiban
Bupati secara konstitusional sesuai amanat Undang-undang Keuangan Negara.
Sebagai penanggungjawab pengelolaan anggaran, Bupati mempunyai hak penuh untuk
menggunakan anggaran untuk mencapai visi dan misinya sebagai Bupati yaitu
mensejahterakan masyarakat Kabupaten Probolinggo.
“Namun
demikian, aturan perundangan mengamanatkan untuk memberikan kewenangan
pengelolaan anggaran secara penuh kepada SKPD yang dipimpin Bupati, tentunya dalam
koridor dan kebijakan pembangunan yang juga dalam rangka pencapaian visi dan
misi sebagai Bupati Probolinggo,” jelas Sekda Nawi.
Tidak lupa
Sekda Nawi mengaku bangga atas pemberian penghargaan kepada staf yang telah
memenuhi kriteria sebagai perencana anggaran, pejabat pengelola keuangan,
bendahara dan staf operator keuangan di SKPD masing-masing.
“Saya yakin
masih banyak staf lainnya di Pemerintah Kabupaten Probolinggo yang mampu
seperti itu. Kerja staf sekecil apapun peran mereka di lingkungan kerja
saudara, hargai mereka sesuai kinerja masing-masing,” terang Sekda Nawi.
Kepada SKPD
yang belum menerima DPA-SKPD Tahun Anggaran 2013, Sekda Nawi meminta agar
diselesaikan verifikasi RKA dan DPA-nya paling lambat Kamis, 10 Januari 2013,
sehingga pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2013 dapat dilaksanakan secara
serentak dan tepat waktu.
Sementara
Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah Tanto Walono dalam paparan evaluasi
pelaksanaan APBD tahun anggaran 2012 dan gambaran umum APBD tahun anggaran 2013
menyatakan pengesahan APBD TA 2013 di Kabupaten Probolinggo dapat dilaksanakan
tepat waktu dan menempati peringkat 6 kabupaten/kota se Jawa Timur. “Pada tahun
2013 ini kita mendapatkan Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp. 25,7 M,”
ungkap Tanto.
Menurut Tanto,
pendapatan daerah Kabupaten Probolinggo tahun anggaran 2013 sebesar Rp.
1.315.890.369.394 dan belanja daerah sebesar Rp. 1.355.852.096.544. Untuk
belanja dan prioritas pembangunan meliputi penurunan angka kemiskinan dan
pengangguran, percepatan pertumbuhan ekonomi, peningkatan ketersediaan bahan
pangan , energi dan air, peningkatan pelayanan masyarakat dengan mudah dan
murah dan peningkatan partisipasi aktif masyarakat dibidang pendidikan.
Kemudian,
pelayanan terhadap kesehatan, KB serta penanganan rakyat terlantar, percepatan
pembangunan infrastruktur dasar, pengendalian pencemaran dan perusakan
lingkungan hidup dan penyelenggaraan pemerintah yang bersih dan bebas KKN.
“Realisasi anggaran tahun 2012 mencapai Rp. 1.243.469.246.633,17 atau sekitar
98,24% dan belanja sebesar Rp. 1.291.225.371.432,59 atau sekitar 94,54%,” jelas
Tanto.
Sedangkan
Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Jawa Timur Hotman Napitupulu mengungkapkan
evaluasi pelaksanaan APBD Kabupaten Probolinggo tahun anggaran 2012 sudah
sangat bagus. Apalagi pengesahan APBD tahun anggaran 2013 sudah tepat waktu dan
berjalan dengan baik. Hal ini dapat menjadi modal untuk mendapatkan opini LKPD
Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
“Faktor
penyebab belum diperolehnya opini WTP dari BPK diantaranya karena tidak sesuai
dengan standar akuntansi pemerintahan, lemahnya sistem pengendalian intern,
ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-undangan dan pengelolaan BMD yang
belum tertib,” ujar Hotman.
Penyerahan
DPA-SKPD TA 2013 secara simbolis diserahkan kepada Kepala Dinas Perkebunan dan
Kehutanan (Disbunhut) Raharjo, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Endang Astuti,
Kepala Bagian Umum Hudan Syarifuddin, Camat Krejengan Suharto, Kepala Badan
Pemberdayaan Perempuan dan KB Erlin Setiawati dan Direktur RSUD Tongas dr.
Anang Budi Joelijanto.
Dalam
kesempatan tersebut diserahkan penghargaan kepada pejabat/staf berkriteria baik
untuk pengelolaan keuangan daerah. Untuk kategori penatausahaan keuangan daerah
tahun 2012 diberikan kepada Oka Fery Sandi staf Disbunhut selaku operator Simda
Penatausahaan, A. Cholik Hasim staf Dinkes selaku bendahara penerimaan, Herman
Hidayat Kasubag Keuangan pada Bagian Umum Sekretariat Daerah selaku PPK SKPD
dan Sulami staf Kecamatan Krejengan selaku bendahara pengeluaran.
Untuk kategori
penganggaran daerah tahun 2013 diberikan kepada Ibnu Fajar Kasubag Perencanaan
Disbunhut, Budi Santoso staf Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB selaku
operator Simda, Laily Indriastuti selaku staf perencanaan RSUD Tongas dan
Zumrotul Anis staf Kecamatan Krejengan selaku operator Simda. (wan)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Sekda Nawi Serahkan DPA-SKPD TA 2013"
Post a Comment