Penderita TB Masih Tinggi Meski Pengobatannya Gratis
Posted in |
Jombang,
SMN - Hari TB
(tuberculosis) dunia yang diperingati setiap tanggal 24 Maret, di Kabupaten
Jombang peringatan tersebut dilaksanakan pada(20/4). Meski terlambat, namun
Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang tetap memperingati dengan menggelar acara
jalan sehat dan sebar brosur / leaflet.
Kepala Dinkes Jombang, dr.Heri
Wibowo,M.Kes menegaskan, pihaknya akan menggelar peringatan hari TB di Mayangan
Jogoroto. Peringatan ini diprakarsai Pimpinan Daerah 'Aisyiyah Jombang yang
didukung oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Jombang. "Kita agendakan
jalan sehat bersama dan sebar brosur untuk menggugah kepedulian masyarakat
tentang bahaya tuberculosis," ujarnya.
Dinas Kesehatan selaku leading sektor
di bidang pelayanan kesehatan telah memberikan jaminan bagi penderita
tuberculosis. "Pemerintah telah menggaratiskan biaya pengobatan TB, itu
berlaku di setiap puskesmas," kata Heri. Menurutnya, penggratisan itu
bentuk dukungan pemerintah menganggulangi penyakit TB. Di sisi lain, pemerintah
menggunakan strategi khusus untuk menekan jumlah penderita TB yakni dengan DOT
atau Directly Observe Threatment.
"Jika batuk lebih dari 2 minggu,
maka ada kemungkinan penderita terserang TB, jika mendapat penanganan tepat
maka TB bisa cepat disembuhkan dengan penanganan cepat atau DOT tersebut,"
tambah Heri. Dengan nada serius, Heri menghimbau kepada masyarakat untuk peduli
terhadap penyakit ini, mengingat kasus TB di Jombang meningkat cukup signifikan
setiap tahunnya.
"Begitu batuk dan tak reda-reda,
langsung periksakan di puskesmas terdekat, kami akan berupaya menekan laju
pertambahan penderita TB sebisa mungkin, agar tak ada lagi masyarakat yang
terjangkit," tambah Heri. Pada punack peringatan Hari TB sedunia di
Jogoroto dimeriahkan dengan parade drum band TK ABA dan jalan sehat yang
dibuka oleh Wakil Bupati Jombang. (Puji)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Penderita TB Masih Tinggi Meski Pengobatannya Gratis"
Post a Comment