Pemkab Madiun Terus Berupaya Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat
Posted in |
Madiun,
SMN - Melaksanakan tugas pelayanan kesehatan merupakan kegiatan yang
mulia. Memaknai arti kemuliaan ini semua
kebijakan daerah dalam program pembangunan dan pelayanan masyarakat di bidang
kesehatan menjadi prioritas Bupati dan semua diarahkan untuk meningkatkan
derajat kesehatan masyarakat menuju Visi Kabupaten Madiun sejahtera tahun 2013.
Demikian Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos dalam mengawali sambutannya pada acara pelantikan pengurus PPNI (Persatauan Perawat Nasional Indonesia) Kabupaten Madiun pereode 2011-2016, dan Sosialisasi Jamkesmas,Jampersal serta penyerahan kartu Jampersal di Pemdopo Muda Graha (Senin 23 April 2012).
Demikian Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos dalam mengawali sambutannya pada acara pelantikan pengurus PPNI (Persatauan Perawat Nasional Indonesia) Kabupaten Madiun pereode 2011-2016, dan Sosialisasi Jamkesmas,Jampersal serta penyerahan kartu Jampersal di Pemdopo Muda Graha (Senin 23 April 2012).
Pelantikan PPNI dan sosialisasi jampersal serta
penyampaian secara simbolis kartu jampersal kepada ibu hamil yang diwakili oleh
ibu warga masyarakat desa Jiwan, Kaibon, Wungu, Sawahan dan Kecamatan Madiun ,
dihadiri oleh Bupati, Wakil Bupati, Sekda , Kepala SKPD ,Camat , bidan sert
para perawat kesehatan Kabupaten Madiun .
Lebih lanjut dalam sambutannya Bupati menyampaikan
bahwa Peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat diantaranya melalui
pembangunan fasilitas kesehatan, meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit daerah
di Caruban dan Dolopo, peningkatan mutu pelayanan dan manajemen serta pengadaan
obat obatan dan makanan tambahan bagi balita kurang gizi serta pelayanan
pengobatan dasar di Puskesmas secara Cuma Cuma bagi seluruh warga masyarakat
Kabupaten Madiun dan terus memberikan pelayanan secara maksimal kepada
masyarakat miskin. Dibidang kesehatan menurunkan prevalensi gizi buruk
menjadi 0.4% dan gizi kurang menjadi 5%, menurunkan angka kematian ibu
melahirkan sebesar 59/ 100.000 kelahiran hidup dan kematian bayi sebesar 7,5/
1.000 kelahiran hidup pada akhir tahun 2013. Guna memenuhi sasaran
tersebut kata Bupati , khususnya program penurunan angka kematian ibu
melahirkan dan bayi melalui program jampersal perlu terus disosialisasikan dan
ditingkatkan penangannya .
Dalam
kesempatan yang sama Kepala Dinas kesehatan Aries Noegroho HS.M.Kes dalam
laporannya menyampaikan bahwa sejak tahun 2011 pemeritah memberikan jaminan
pembiayaan kepada seluruh ibu hamil mulai dari pemeriksaan kehamilan ,
melahirkan termasuk resiko persalinan, setelah melahirkan termasuk pelayanan
bayinya, serta untuk pelayanan keluarga berencana. Hasil yang dicapai sangat
menggembirakan dimana penyerapan anggaran dari alokasi sebesar Rp
1.951.644.000,- telah dimanfaatkan oleh masyarakat sebesar 1.348.490.000,- atau
sebesar 69,1% yang pelaksanaan program secara efektif mulai bulan Juli 2011
atau selama 6 bulan.
Keberhasilan
pelaksanaan cakupan program jampersal dari indicator kesehatan pemeriksaan
kehamilan K1 = 96,1%/ 1,4% , pemeriksaan kehamilan K-4 = 88,7%/ 1,1% , da,
Komplikasi kebidanan yang ditangani = 78,7%/ 19,7% . Disamping itu
persalinan oleh tenaga kesehatan = 95,5%/ 0,3% , pelayanan ibu nifas = 95%/ 0,8%
.
Pada acara
pelantikan PPNI dan sosialisasi Jampersal dan Jamkesmas serta penyerahan kartu
Jampersal dimeriahkan dengan hiburan lawak kondan Kirun CS dengan mengambil
tema Perawat dan Bidan orang yang hebat sabar dan mulia. (Sy)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Pemkab Madiun Terus Berupaya Meningkatkan Pelayanan Kesehatan Masyarakat"
Post a Comment