Jombang Peringkat Ke-5, Kinerja Terbaik Nasional
Posted in |
Jombang,
SMN - Setelah tahun lalu
meraih peringkat pertama di tingkat nasional dalam kinerja penyelenggaraan
pemerintah atau otonomi daerah, Jombang kembali masuk 5 besar dalam
penilaian ini. Seperti yang tertuang dalam keputusan Menteri Dalam Negeri
(Mendagri) RI Nomor 100-279 tahun 2012 tentang penetapan peringkat dan status
kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah, Jombang meraih poin 3,0872 dan berada
di peringkat ke-5 nasional.
Bupati Jombang, Drs.H Suyanto, MM
mengaku bangga dengan penghargaan ini. Apalagi, Jombang dapat mempertahankan
prestasi ini. “Merupakan suatu kebanggaan, mengingat persaingan begitu ketat.
Karena untuk mempertahankan itu lebih sulit daripada meraih, terima kasih
kepada aparatur pemerintah yang selama ini telah bekerja maksimal dan telah
memberikan pelayanan terbaiknya,” tegas Bupati Jombang.
Tahun lalu Kabupaten Jombang
berada di peringkat pertama dari 340 kabupaten / kota yang masuk nominasi
penilaian. Namun kali ini persaingan makin ketat, sebab jumlah peserta
tahun ini bertambah menjadi 346 kabupaten / kota.
Dengan status penilaian “sangat tinggi”
dan meraih skor 3,0872, kota santri masih dapat bertahan di peringkat 5 besar
disaat kabupaten/kota lain yang tahun lalu masuk 5 besar digeser kabupaten /
kota lain. Hal ini tergolong sulit mengingat persaingan begitu ketat dengan
selisih skor yang tipis.
Kabupaten Sleman yang saat ini meraih
peringkat pertama dengan skor 3,1969 hanya beda tipis nilainya dengan Jombang.
Di peringkat 2,3 dan 4 masing-masing diraih oleh Kabupaten Wonosobo, Boyolali
dan Karanganyar.
Sementara itu di kategori kota,
Yogyakarta meraih poin tertinggi yakni 3,2397 dan mengungguli 9 kota lain
yang masuk 10 besar perolehan nilai tertinggi. Untuk kategori propinsi, Jawa
Timur berhasil meraih poin maksimal yakni 2,7696 dan menduduki peringkat
pertama. Menyusul kemudian Propinsi Jawa Tengah dan Propinsi Sulawesi
Selatan.
Wakil Presiden RI Boediono yang hadir
dalam acara penerimaan penghargaan tersebut mengucapkan selamat kepada 23
kepala daerah yang menerima penghargaan otonomi daerah. Wapres yang selalu
tapil bersahaja ini lantas mengajak audience untuk mencermati sambutannya di
Bogor tahun lalu. “Tahun kemarin ada dua hal yang saya tonjolkan, yakni system
reward and punishment dan perbaikan pengelolaan keuangan,” tegasnya.
Boediono melanjutkan, system reward and
punishment dibangun secara bertahap dan tidak instan. Seperti halnya
penghargaan yang diberikan kali ini. Namun ia juga memandang perlu untuk
memberikan punishment kepada daerah atau institusi jika tak dapat memenuhi
target yang diberikan oleh pemerintah. “Kalau punishment mungkin tidak besar
namun dapat dirasakan,” candanya.
Pertimbangan lain yang ia sampaikan
kala itu adalah tentang perbaikan pengelolaan keuangan. Karena ia menilai
pengelolaan keuangan merupakan akar dari berbagai masalah. “Mari kita kejar WTP
(Wajar Tanpa Pengecualian), bagi semua daerah dan ini penting, langkah yang
paling pertama dan strategis,” pungkasnya.
Pada malam harinya, giliran Gamawan Fauzi Menteri
Dalam Negeri yang membagikan piala penghargaan kepada 23 kepala daerah tingkat
kabupaten, kota dan propinsi di tempat yang sama. Mendagri berharap penghargaan
ini dapat lebih memacu kinerja aparatur pemerintah di daerah. "Harus
semakin meningkat," ujarnya sesaat sebelum prosesi penyerahan penghargaan.
(Puji)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Jombang Peringkat Ke-5, Kinerja Terbaik Nasional"
Post a Comment