BPBD Jatim Gelar Rakor dan Singkronisasi Program /Kegiatan Penanggulangan Bencana


         Surabaya, SMN - Dengan semakin meningkatnya intensitas bencana dan keragamannya  akhir akhir ini,maka upaya penanggulangan bencana di wilayah Jawa Timur harus dilakukan secara terkoordinasi dan terencana di jajaran lintas pemerintah dan lintas sektor, sehingga terbangun kesamaan langkah dalam penanganan penanggulangan bencana yang terpadu dan komprenhensif.
Hal tersebut disampaikan Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Jawa Timur Drs. Ec. Sudarmawan, MM dalam pembukaan Rakor dengan BPBD dan BAPEDA Kabupaten/Kota se-Jatim di Surabaya (11/4) ditambahkanya dengan adanya rakor tersebut diharapkan tersusun dokumen usulan rencana program kegiatan BPBD kabupaten/Kota secara terarah, terencana, dan terpadu.
Sekedar di ketahui Saat ini dari 38 Kab/Kota di Provinsi Jatim yang sudah mempunyai BPBD baru 29 Kab/Kota, 6 Kabupaten/Kota yaitu Kabupaten Jember, Kota Mojokerto, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Malang dan Kota Surabaya belum membentuk BPBD sedangkan 3 Kabupaten Yaitu Kabupaten Tuban, Magetan, dan Kediri saat ini masih membahas proses pembentukan BPBD dengan Pihak Legislatif.
Dalam Kegiatatan tersebut  juga dipaparkan wawasan penaggulangan bencana non pemerintah, Organisasi world Food Program memaparkan penguatan dalam kesiap siagaan dan tanggap darurat bencana alam. Dengan kesamaan program diharapkan akan terjadi singkronisasi yang menguntungkan bagi masyarakat. Dan poin mendasar dalam acara tersebut antara lain pemahaman kepada pihak terkait dalam rangka penanggulangan bencana karena tidak tertumpu pada BPBD.Pelatihan sifatnya pemasyarakatan juga perlu dilaksanakan dalam rangka kesiap siagaan masyarakat dalam menghadapi bencana.(mul)  
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "BPBD Jatim Gelar Rakor dan Singkronisasi Program /Kegiatan Penanggulangan Bencana"


KLINIK KANG JANA

KLINIK KANG JANA