Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur Gelar Gemarikan


           Surabaya, SMN - Konsumsi ikan masyarakat Jatim sepanjang tahun 2011 naik dibandingkan tahun 2010. Jika tahun 2010 hanya 19,2 kg/kapita/tahun, tahun 2011 meningkat menjadi 20 kg/kapita/tahun. Peningkatan tersebut tidak luput dari kesadaran masyarakat Jatim akan pentingnya konsumsi ikan.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan, Ir Kardani, Kamis (18/4) saat kampanye Gerakan Gemar Makan Ikan (Gemarikan) disalah satu pusat perbelanjaan di Surabaya.
Menurutnya, jika dibandingkan dengan pola pangan harapan konsumsi ikan sebesar 31 kg/kapita/tahun, angka tersebut memang masih jauh dari harapan. Namun naiknya konsumsi membuktikan kesadaran mereka mulai meningkat.
Dalam kesempatan tersebut, Kardani juga melakukan testimoni dengan menunjukkan seorang siswa berprestasi dalam hal menembak. Ia menceritakan, bahwa sebelum melakukan pertandingan, ia selalu terlebih dahulu makan ikan. Alhasil, puluhan prestasi ia raih.
Selain pertumbuhan dan kecerdasan, konsumsi ikan juga sangat berpengaruh bagi kesehatan dan usia harapan hidup manula. Sebagai contoh, masyarakat Jepang yang  konsumsi ikannya telah mencapai 140 kg /kapita/ tahun, usia harapan hidupnya telah mencapai  usia 83 tahun untuk perempuan dan 77 untuk kaum laki- laki.
Sementara itu usia harapan hidup di Jawa Timur saat ini  baru mencapai 71 tahun. Data Dinas Perikanan dan Kelautan Jatim menyebutkan, konsumsi ikan di Jatim tahun 2010 masih 19,2 Kg/per kapita/ tahun. Jumlah tersebut sudah  ada peningkatan dibandingkan tahun  sebelumnya yakni 16,9 Kg/ per kapita / tahun. Untuk itu, ke depan  usia harapan hidup di Jatim akan terus bertambah sejalan dengan adanya kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi ikan setiap hari. Konsumsi ikan di Jatim terus meningkat hingga mencapai 31,4 Kg/ perkapita/ tahun.
Ketua Forikan Pusat, Dr Joko Maryono mengatakan, masyarakat Jatim merupakan rangking teratas dalam konsumsi ikan dibandingkan provinsi lain. Jika secara nasional konsumsi ikan masih relative rendah, itu disebabkan sebaran ikan di Indonesia belum merata.
Di Jatim, masih tertinggi di antara provinsi di Indonesia yakni 19,7 persen dari yang ditargetkan dan yang paling rendah adalah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Namun, beberapa bulan ini sudah mulai ada peningkatan.
Sebagaimana diketahui, tahun 2008 konsumsi ikan di Jatim masih mencapai 16,34 kg/kapita/tahun, karena saat itu masih belum ada pemerataan. Misalnya, daerah yang minim adalah Kabupaten Blitar yang saat ini baru mencapai 9,56 kg/kapita, Kabupaten Nganjuk 9,41 kg/kapita dan Kabupaten Mangetan 5,97 kg/kapita.   
Dalam kesempatan itu juga diadakan pameran produk-produk makan olahan yang berbahan baku utama dari ikan. Kegiatan itu sebagai upaya sosialisasi dengan mengikutsertakan sejumlah perusahaan pengolahan ikan di Jatim. Puluhan anak SD dan ibu hamil juga ikut menjadi peserta sebagai upaya pengenalan ikan sejak dini. (Mul)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Jawa Timur Gelar Gemarikan"


KLINIK KANG JANA

KLINIK KANG JANA