Lanjutkan Budaya Gotong Royong Nenek Moyang


              Madiun, SMN - Masih dalam rangkaian kegiatan Bhakti Sosial Terpadu (BST) Pemkab. Madiun. Pada bulan April 2012 ini Pemkab. Madiun mengadakan kegiatan tersebut di Ds. Ngadirejo Kec. Wonoasri pada tanggal, 24, 25 April 2012.
Sebagaimana biasa kegiatan yang dilaksanakan didesa-desa sebelumnya, yaitu Olahraga bersama masyarakat desa setempat yang dilanjutkan dengan sarasehan, mengunjungi warga kurang mampu/sedang sakit, kerja bhakti pengaspalan jalan, pelayanan administrasi
(KTP, KK, Akte Kalahiran, SIM, Perpanjangan STNK serta SKCK), Pendaftaran TKI dan Transmigrasi, pelayanan pemeriksaan kesehatan masyarakat, Pasar Murah, Donor Darah, pelayanan KB, pemeriksaan kesehatan dan kawin suntik ternak dan lain-lain.
Pada kesempatan sarasehan dan olahraga bersama, Bupati Madiun juga berkenan menyerahkan bantuan yang disiapkan seperti bantuan alat olahraga bolavolly, bantuan bea siswa SD/MI, SMP/MTs, Alat Peraga Edukatif, Bantuan Sembako,dan lain-lain. Disamping itu juga masih banyak bantuan lain yang akan diberikan oleh Pemkab. Madiun yang diminta langsung oleh masyarakat dalam kesempatan sarasehan.
Terkait dengan kerja bhakti gotong royong pengaspalan jalan sepanjang 400 m x 3 m dengan bantuan aspal sebanyak 15 drum, Bupati Madiun H. Muhtarom, S.Sos menjelaskan, bahwa bantaun yang diserahkan pada hari ini merupakan bantuan stimulant dari pemerintah yang tujuannya untuk memancing swadaya dan gotong royong masyarakat. Seperti kita ketahui bersama, bahwa akhir-akhir ini sebagain masyarakat kita sudah mulai berfikir serba pemerintah untuk melaksanakan pembangunan. Terkiat dengan pemikiran itu Bupati Madiun berharap agar pola seperti itu dapat segera dihilangkan dari pemikiran kita.
Bupati berharap agar masyarakat dapat kembali menghidupkan budaya nenek moyong kita yang memang benar-benar baik. Budaya dimaksud adalah budaya gotong royong dimasyarakat. Banyak hal yang didapat dengan kita bergotong royong antara lain, kita dapat bersilaturahmi dengan dengan masyarakat yang lain, dapat meringankan beban sesame dan pada akhirny pekerjaan itu kalau dilaksanakan secara bergotong-royong akan menjadi mudah dan cepat selesai dengan biaya yang murah pula. Untuk itu kita harus dapat melanjtan budaya nenek moyang bangsa Indonesia itu.
Tidak hanya itu, masyarakat juga harus mempunyai pemikiran bahwa desa ini milik kita semua, dengan demikian maka kita akan berfikir untuk membangun dan merawat serta menjaga apa yang menjadi milik kita. 
Terkait dengan pasar murah dapat dijelaskan, bahwa dalam pasar murah kali ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Pemkab. Madiun kepada masyarakat kurang beruntung. Berbagai komuditas disediakan pokok sehari (Beras, Gula, Minyak Goreng, Mie Instan, Sabun dll) disediakan. Dengan potongan harga sekitar 20% s/d 30% diharapkan dapat meringankan beban masyarakat yang membutuhkan pertolongan. (Sy)
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

0 Response to "Lanjutkan Budaya Gotong Royong Nenek Moyang"


KLINIK KANG JANA

KLINIK KANG JANA