Menteri Perdagangan Resmikan Pasar Minulyo Pacitan
Posted in |
Pacitan, SMN – Setelah sempat molor, relokasi pedagang kaki lima (PKL) dari
seputaran Gasibu dan jalan Ronggowarsito ke pasar Minulyo akhirnya terlaksana.
Para pedagang makanan yang sebelumnya enggan, menyatakan keinginanya untuk
dipindah ke komplek pasar yang rencananya akan dijadikan pusat kuliner tersebut.
Pada Tahun 2011
Kementerian Perdagangan RI mengalokasikan anggaran tugas
pembantuan untuk pembangunan maupun revitalisasi pasar tradisional di 75 kabupaten/kota.
Termasuk 10 pasar percontohan.
Sedangkan tahun 2012 ini Kemendag kembali
mengalokasikan anggaran dari APBN senilai Rp 180,5
M untuk revitalisasi pasar percontohan baru di 20 kabupaten/kota seluruh
Indonesia.
Hal
itu dikatakan Menteri Perdagangan RI, Gita Wirjawan pada hari Selasa (10/4/2012),
saat meresmikan pasar Minulyo Baleharjo Pacitan.Pasar tradisional Minulyo
sendiri merupakan satu dari sepuluh pasar percontohan yang mendapatkan bantuan
revitalisasi tahun 2011. Dan bantuan tersebut dimanfaatkan untuk pembangunan
area kuliner, pengerasan tapak aspal serta pemberdayaan pelaku pasar.
Kementerian
perdagangan berharap adanya pasar percontohan ini mampu menjadi penggerak
ekonomi. Perbaikan bukan hanya sebatas fisik namun juga pengelolaan manajemen
dan pemberdayaan pedagang. Dalam program pasar percontohan, para pengelola dan
pedagang diberikan pelatihan meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam
mengelola pasar. Gita Wirjawan berharap, program pasar percontohan ini
berjalan dengan baik dan sebagaimana mestinya sebagai pasar modern agar menjadi kebanggaan rakyat kabupaten Pacitan pada umumnya dan pada
khususnya masyarakat sekitar.
Pasar
minulyo merupkan relokasi pasar Baleharjo yang terbakar awal 2007 lalu. Nama
Minulyo sendiri diberikan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat
berkunjung ke Pacitan.
Menurut
Bupati Pacitan Indartato, keberadaan pusat niaga terbesar di Pacitan itu
menjadi sentra perokonomian. Maka tidak heran jika pasar Minulyo
beroperasi 24 jam non stop setiap harinya untuk memenuhi kebutuhan
masyarakat di 12 kecamatan.
Pasar
Minulyo dibangun diatas lahan seluas 21,769 m2 yang terdiri dari 6 blok dengan
kapasitas 242 unit kios, 20 los dan 450 telasaran. Pasar ini juga memiliki
fasilitas lengkap mulai dari ruang publik, fasilitas pendukung seperti toilet
dan mushola, Ruang ukur, taman bacaan, perwakilan perbankan hingga unit
pengolahan sampah.
Ciri
khas lain yang dimiliki pasar Minulyo adalah hadirnya ratusan pedagang keliling
yang setiap hari menjadi tukang ecer menjual berbagai kebutuhan sehari-hari.
Selain dari kementerian perdagangan alokasi anggaran untuk pembangunan dan
revitalisasi pasar Minulyo juga bantuan dari bank BNI. Dengan total biaya
kurang lebih Rp.16 milyar.
Sementara itu Kepala
Dinas Koperasi Perindustrian Perdagangan (Diskopindag) Pacitan Hery Purwanto, mengatakan dari keseluruhan PKL yang ada di seputaran
gedung Gasibu tercatat sebanyak 25 pedagang yang siap direlokasi. Mereka
nantinya akan menempati kios-kios kuliner yang sudah disediakan. Dengan
dipindahkanya para pedagang kaki lima, jalur lingkar seputaran Gasibu yang
padat pada malam hari akan disterilkan dari aktifitas PKL.
Hery
Purwanto berharap, “setelah
relokasi PKL disepuran Gasibu, akan diikuti PKL lain terutama yang masih
berjualan di area terlarang. Kios kuliner pasar Minulyo sendiri dapat ditempati
gratis tanpa uang pendaftaran atau mengganti sewa. Pemerintah hanya akan
menarik retribusi dari aktifitas berjualan. Itupun setelah 6 bulan mereka
menempati lokasi baru tersebut”, harapnya. (Jon/Nnk)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Menteri Perdagangan Resmikan Pasar Minulyo Pacitan"
Post a Comment