Suara Media Nasional

Peringatan Hari Ulang Tahun Satuan Pengamanan (SATPAM) yang ke-30 di adakan di AULA BAYANGKARA POLRESTA Probolinggo. Tepatnya pada hari Sabtu (08/01) HUT SATPAM yang ke-30 ini di peringati bersama kepolisian Kota Probolinggo, karena satpam adalah mitra dalam bentuk pengamanan swakarsa/sebagai profesi yang terukur dalam penyelenggaraan pengamanan. Acara yang pagi itu sekitar pukul 7.00 WIB di awali dengan acara jalan sehat ddan di ikuti oleh para peserta satpam dan anggota kepolisian yang mana satuan-satuan pengamanan yang di utus oleh instansi baik pemerintah maupun swasta di wilayah Kota Probolinggo.

Setelah acara jalan sehat usai dilanjutkan dengan acara santai sambil menikmati sarapan dan dimeriahkan juga oleh  artis lokal dan diiringi musik electun yang menambah semangat dari para peserta. Disamping itu juga untuk menyemarakkan suasana panitia mengadakan lomba panco dan tebak-tebakan yang mana pemenang akan langsung mendapat hadiah. Dalam acara tebak-tebakan yang dipertanyakan adalah siapa nama dan pangkat di jajaran polresta, termasuk adalah siapa nama dan pangkat KAPOLRESTA, WAKAPOLRESTA, KABAG OPS dan KABAG SUNDA dan dari sekian banyak peserta sangat sedikit yang mengetahui nama-nama yang dimaksd. Diselah-selah acara itu KAPOLRESTA AKBP. Drs. Agos Wijayanto M.SH memberi sambutan yang intinya adalah “Melalui kemitraan ini satpam dan anggota kepolisian adalah sejajar maka dengan jumlah satpam yang 300 personil dan polisi juga sekitar 300 personil akan sangat kuat dan akan mampu mengamankan Kota Probolinggo ini, maka sebagai anggota pengamanan kita harus bersinergi membentuk barisan pengamanan di Kota Probolinggo ini” ujarnya dengan tegas. Maka dalam acara ini di beri tema “MELALUI KEMITRAAN YANG SEJAJAR KITA WUJUDKAN BENTUK PENGAMANAN SWAKARSA / SATPAM SEBAGAIPROFESI YANG TERUKUR DALAM PENYELENGGARAAN INDUSTRIAL SECURITY”.

Dan dalam acara HUT SATPAM ini juga di adakan donor darah yang di prakarsai oleh PMI. Dari sekian anggota yang mendaftar kurang lebih hanya 17 orang yang lolos seleksi sebagai pendonor. Kemudian dilanjutkan dengan serangkaian acara tasakuran, ceramah agama dan ditutup dengan do'a bersama. (MHD)