Suara Media Nasional

Ibu hamil darei keluarga ekonomi tak mampu tak usah lagi mencemaskan biaya melahirkan ,termasuk biaya pemeriksaan kandungan .pasalnya mulai tahun depan semua pengeluaran itu akan ditanggung Negara .untuk merealisasikan program anyar tersebut kementrian kesehatan (Kemkes) akan menyiapkan dana sebesar Rp 4 milyar yang diambil dari program jaminan kesehatan masarakat (Jamkesmas) yang taun depan mencapai Rp 5,2 trilliun.

Mentri Kesehatan Endang Rahayu sedya ningsih menyatakan ,untuk taun pertama, program persalinan gratis ini berlaku bagi perempuan hamil tanpa batas jumlah anak yang dilahirkan namun,” pada program selanjutnya atau mulai 2012 ,kami hanya menanggung biaya sampai anak kedua,” Katanya.

Endang mengatakan ,persalinan gratis ini berlaku di semua rumah sakit dan puskesmas yang selama ini menjadi pelaksana Jamkesmas untuk layanan kelas tiga. Meski demikian, bukan berarti program ini hanya dinikmati pemegang kartu Jamkesmas.” Masyarakat miskin yang belum ikut juga bisa mendapat bantuan,” ujarnya .

Usman Sumantri ,kepala pusat pembiayaan dan jaminan kesehatan KemKes ,menambahkan ,untuk pemeriksaan kandungan selama masa kehamilan, Negara akan menanggung biaya pemeriksaan sebelum mekahirkan sebanyak empat kali. Negara juga akan menanggung biaya pemeriksaan ibu dan bayinya pasca melahirkan sebanyak dua kali “dari sebelum dan sesudah melahirkan, ibu hamil mendapat pemeriksaan gratis. Saat persalinaan ,obat dan alat kesehatan juga pemerintah yang menanggung senuanya,” ungkap Usman.

Soal prosedur mendapat layanan ini, Usman belum bisa menbeberkan karna konsep program ini belum sepenuhnya rampung.”kami akan bayar per kasus ,bukan memberi sejumlah dana pada rumah sakit atau puskesmas,”ucapnya .

Agar program ini tepat sasaran ,Kemkes akan menetapkan sejumlah syarat .yang paling urtama ,calon penerima sama sekali tidak memiliki asuransi atau proteksi dalam bentuk apapun.” (misalnya) dia pegawai negri dan sudah dapat jaminan kesehatan ,maka tidak bias dapat persalinan gratis ,”kata Usman.

Namun, Usman mengatakan, anggaran program persalinan gratis yang diusulkan dalam RAPBN 2011 sebenarnya tidak mencukupi. ”Dana sebesar Rp 400 miliar tidak cukup untuk menolong persalinan ibu hamil di 33 provinsi,” imbuhnya. Menurut perkiraan Kemkes, pada 2011 nanti akan ada 2,4 juta perempuan yg akan melahirkan.

Dalam rangka pembiayaan persalinan, Kemkes mengestimasi ,biaya persalinan normal sebesar Rp 410.000 per orang .dengan perhitungan 80 persen dari 2,4 juta perempuan yang akan melahirkan tahun depan ,harus mengeluarkan 794 miliar

Untuk persalinan melalui oprasi, pemerintah harus menyiapakan tambahan dana Rp 658 miliar. ”Jika prediksi ini tidak meleset, Rp 1,45 trililun ,”kata Usman .itu sebabnya ,ia mengatakan, Kemkes akan mengirim surat ke presiden untuk meminta tambahan anggaran.

Sebagai catatan saja program persalinan gratis ini untuk menekan angka kematian ibu melahirkan hingga mencapai batas yang di tetapkan dalam Milineum Development Goals (MDGS). Saat ini, angka kematian ibu melahirkan di Indonesia mencapai 228 per 100.000 kelahiran. Dalam MDGS ditargetkan ,angka tersebut pada 2015 turun menjadi 103 per 100.000 Kelahiran. (bas)