Suara Media Nasional

Gara-gara APDB 2011 tak kunjung disahkan, Gedung DPRD kabupaten Pasuruan kembali didemo puluhan aktivis dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Senin (10/1/2011). Setelah tiba di gedung dewan, para pengunjuk rasa langsung menggelar orasi. Mereka menghujat molornya pengesahan APBD 2011 Kabupaten Pasuruan itu.

Di antara LSM yang berunjuk rasa ke gedung dewan adalah Wadah Lintas Sesama Aktivis (Wali Sakti), Pasuruan Democration Wacht (Pasdewa), Forum Dinamika Masyarakat Pasuruan (Fordimapas), Komite Independent Pemberdayaan Pasuruan (Kippas), Jaringan Informasi Independent (Jimat) dan Guyup Rukun (Gurun).

Dalam orasinya, para pengunjuk rasa menuding molornya pengesahan APBD 2011, sarat dengan muatan politik. Tak hanya itu, mereka pun menilai jika di balik peristiwa molornya pengesahan APBD 2011, terindikasi ada kongkalikong dan korupsi. Selain orasi, mereka juga membawa spanduk kecaman yang bertuliskan "APBD untuk wong cilik, bukan wong licik".

"Ini penuh dengan indikasi akan dikorupsi. Oleh sebab itu, kami minta anggota dewan siap berhadapan dengan kami. Kalau anggota dewan benar, kami siap berada di belakang Anda. Tetapi kalau salah, kami yang terdepan untuk melawannya. Camkan itu!" kata Mamad Aryo Setiawan, Ketua LSM Wali Sakti dalam orasinya.

Dijelaskan Mamad, molornya pengesahan APBD ini, dapat berpengaruh pada molornya tahapan pembangunan kabupaten Pasuruan ke depan. "Kami menuntut agar APBD segera disahkan. Siapa yang sebenarnya yang tidak pecus. Siapa sebenarnya yang salah," imbuhnya. (abd)