Trik Calon Kades Malasan Berdampak Tidak Sehat
Posted in |
TRENGGALEK,
SMN - Tanggal
28 Februari 2013 bakal calon Kepala Desa disahkan menjadi calon Kepala Desa
Malasan. Semua calon berasal dari satu keluarga. Hal ini mewarnai proses
pencalonan Kepala Desa Malasan Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek semakin
memanas. Berbagai unsur masyarakat berpendapat, situasi ini bergejolak karena
Calon Kades menggunakan trik yang tidak sehat (tidak sepantasnya). Hal ini
terbukti pada kampanye dalam bentuk gambar, disertakan tulisan “Tidak Punya
Visi, Misi dan Program-Program”.
Pada tanggal 28 Pebruari 2013, kedua
calon disaksikan berbagai unsur masyarakat memaparkan visi misi seandainya
terpilih menjadi kepala desa. Ketika merasakan suatu keganjilan, pemuda dan
tokoh masyarakat segera mengambil tindakan. Hal tersebut disampaikan kepada
Bapak Karni selaku Ketua Panitia PILKADES. Bapak Karni selaku ketua panitia
tidak memberikan tanggapan yang memuaskan. Bahkan tanpa bermusyawarah dengan
anggota panitia, berani memutuskan apa yang dilakukan calon tidak melanggar aturan. Para pemuda dan tokoh-tokoh masyarakat geram,
sehingga info ini disampaikan kepada wartawan Suara Media.
Setelah wartawan Suara Media melakukan
investigasi, info itu adalah fakta. Bahkan
ketika wartawan Suara Media mewawancarai tokoh-tokoh masyarakat dan para
pemuda, tidak ada tanggapan positif bagi calon No.1 (Zaenal Arifin). Beberapa
pendapat mencuat: 1) Dengan adanya trik seperti itu saya sebagai tokoh
masyarakat merasa dikelabuhi oleh No.1 tutur SP kepada wartawan), 2) Sebagai
tokoh masyarakat saya berpendapat tulisan (tidak punya visi misi dan program-program)
bukan ide calon No.2 (Dian Andriani). Buktinya ketika ditanya masyarakat,
jawaban Dian Andriani siap jadi Kepala Desa (tutur Ad kepada wartawan). 3) Menurut
pendapat saya selaku pemuda, bahwa trik ini adalah pembunuhan karakter calon
No.2 (yo untunge Bibit kok ndak trik, weruhe wong ayu hahahhahaha…”, tutur Sd
di warkop Benjul kepada wartawan).
Dengan adanya trik tidak sehat,
muncullah relawan yang bertujuan memberikan arahan positif untuk memilih Kepala
Desa yang jujur, wibawa, cerdas dan bertanggung jawab. Menurut pandangan tokoh-tokoh
masyarakat dan para pemuda, kriteria itu terpancar pada calon No.2 (Dian
Andriani). (Rud)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Trik Calon Kades Malasan Berdampak Tidak Sehat"
Post a Comment