Suara Media Nasional: Sampai Kapan Sertifikat Tanah X Ngrowo Bono Selesai?

Sampai Kapan Sertifikat Tanah X Ngrowo Bono Selesai?

Posted in |

TULUNGAGUNG, SMN - Janji tinggal janji itulah yang dirasakan masyarakat desa Bono kecamatan Boyolangu kabupaten Tulungagung yang membeli tanah X ngrowo sejak tahun 1995 sampai sekarang belum ada kepastian sampai kapan sertifikat tanah X ngrowo jadi. Padahal masyarakat Bono membutuhkan bukti bukan janji. Itulah harapan masyarakat bono yang membeli tanah X Ngrowo.

Wartawan SMN menemui salah satu warga Bono yang membeli tanah X Ngrowo yang tidak mau di sebutkan namanya, ”kami betul-betul kecewa sama Muzamil mantan kades Bono, dulu pernah janji sama kami kalau sertifikat tanah X Ngrowo akan selesai sebelum berakhir masa jabatannya selaku kades Bono. Tapi apa yang dijanjikan Muzamil hanyalah bohong belaka padahal kami dan teman teman yang berjumlah 20 orang sudah membayar 4 juta per orang terus kemana uangnya untuk biaya pengurusan sertifikat”, ujarnya.

Muzamil saat di temui wartawan SMN mengatakan pengurusan sertifikat tanah X ngrowo prosesnya tidak semudah membalikkan telapak tangan, semua itu sudah diproses BPN. Kalau masalah keuangan yang menangani Pokmas, kalau soal harga tanah X Ngrowo itu dulu sudah ada kesepakatan antara BPD dan tokoh masyarakat. Kalau nanti ada sisa uang dari penjualan tanah X Ngrowo akan dikembalikan ke kas Desa.

Suroso selaku ketua Pokmas mengatakan, ”itu dulu dari tanah pengairan yang di hibahkan kepada desa Bono berjumlah 30 kapling, per kapling di jual dengan harga Rp 12 juta dan uang yang masuk ke bendahara Pokmas baru 20 juta. Kami selaku ketua pokmas masih menalangi kekurangan biaya sertifikat tanah X Ngrowo. Dulu pihak BPN pernah berjanji kalu bulan februari 2013 sertifikat tanah X Ngrowo sudah jadi tapi kenapa sampai sekarang juga belum jadi”, tegasnya.

Salah satu BPD juga mengatakan, ”kami BPD akan memanggil Muzamil mantan kades Bono terkait masalah sertifikat tanah X Ngrowo yang sampai sekarang belum selesai yang nantinya agar semuanya jelas dan gamblang yang nantinya tidak memberatkan kades yang baru. Bersambung… (rud)