Penyelesaian Peristiwa OKU Harus Komprehensif
Posted in |
OKU, SMN - Kasus penyerangan Mapolres
Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan, oleh oknum TNI Armed 15 Tarik,
Martapura bukanlah peristiwa yang pertama dan terakhir. Ke depan, potensi
peristiwa seperti itu akan tetap terbuka karena tidak adanya penanganan
komprehensif atas berbagai peristiwa ketegangan ini.
“Ketegangan
serupa juga disebabkan kesenjangan kesejahteraan antara prajurit TNI dan
anggota kepolisian, pada hal masalah kesejahteraan ini sama pentingnya, semua
aparat negara tidak berbeda,” kata Ketua SETARA Institute Hendardi dalam
diskusi Dialektika Demokrasi bersama anggota DPD RI Farouk Muhammad, di gedung
DPR, Kamis (14/3/13).
Hendardi
memaparkan beberapa konflik dan ketegangan TNI-Polri di beberapa daerah sejak
tahun 2006. Dia mengingatkan, ketika TNI-Polri bentrok, maka rakyat lah yang
dirugikan, terancam hak-haknya. “Jadi, Presiden, DPR harus bertindak tepat dan
segera,” tegasnya.
Hendardi
juga melihat, memang tidak bisa dimungkiri ada ketegangan antara TNI-Polri,
termasuk ditingkat elit. Bentrokan di lapangan itu kata dia, hanya menjadi
salah satu manifestasi ketidakdewasaan personel TNI-Polri dalam membangun
relasi antar institusi negara. Juga kegagalan transformasi dan reformasi
struktural dan kultural di tubuh TNI-Polri.
“Sampai
di sini dapat dijelaskan bahwa ketegangan antara TNI-Polri lebih disebabkan
karena peran berbeda yang dimainkan oleh TNI tidak cukup dipahami oleh anggota
TNI bahwa TNI merupakan aparat pertahanan,” terang Hendardi.
Pada
saat yang sama lanjut dia, TNI juga tidak memahami bahwa peran Polri adalah
mandat reformasi dan demokrasi yang memang menuntut Polri mandiri, profesional
dan fokus pada tugas keamanan dan penegakan hukum.
Anggota
DPD RI yang juga mantan Gubernur Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK),
Farouk Muhammad sangat menyesalkan terjadinya bentrokan antara Polri dengan
oknum anggota TNI di OKU, Sumsel. “Peristiwa ini justru terjadi di
tengah-tengah situasi bangsa yang sedang carut marut,” kata pensiunan jenderal
bintang tiga ini.
Lebih
prihatin lagi, penyerangan Mapolres OKU oleh oknum anggota TNI Armed 15 Tarik,
Martapura itu justru karena mis informasi di antara mereka. Oknum anggota TNI
mendapat informasi yang tidak nyambung dengan penanganan perkara pidana yang
sedang ditangani oleh Mapolres setempat. (asn)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Penyelesaian Peristiwa OKU Harus Komprehensif"
Post a Comment