Proyek LPJ Badung Masih Jadi Sorotan
Posted in |
BADUNG,
SMN - Proyek Lampu Penerangan Jalan atau
LPJ ditangani Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi Kabupaten Badung masih
menjadi sorotan. Masih menyimpan tandatanya terkait dugaan murk up terjadi pada
proyek jenis panel surya (solar cell) digarap PT.
Guna Swastika Dinamika dengan masa kontrak berakhir pada 23 Desember 2012. Salah
satunya seperti dilontarkan DPRD setempat saat rapat paripurna yang digelar
awal Februari 2013 lalu.
Menurut dewan,
dugaan terjadi penggelembungan anggaran pada proyek itu harus disikapi serius. Harga
LPJ pertiang dipatok 80 juta Rupiah
itu diduga kemahalan. Dilapangan masih berkisar 10 jutaan Rupiah pertiang.
Sehingga atas dugaan itu, Dewan Badung sepakat untuk melayangkan surat kepada BPK
supaya segera melakukan audit investigasi.
Sayang,
pihak PT. Guna Swastika Dinamika malah menanggapi dingin tudingan yang
dialamatkan dewan Badung itu terhadapnya. Kendati dugaan telah bergulir sejak
proyek masih dalam penggarapaannya, atau sekitar akhir 2012 lalu, Suprianto,
disebut ditunjuk selaku Pimpro oleh perusahaan, justru mengaku tidak tahu
adanya tudingan disampaikan dewan Badung itu.
“Wah,
saya malah belum tahu jika dewan menduga terjadi mark up pada proyek LPJ.
Apalagi kondisi proyek saat ini sudah kelar. Dan yang pasti, kami bekerja
sesuai prosedur. Harga sudah sesuai penawaran pada system ULP,” ujar Suprianto,
dari balik ponselnya ketika dihubungi wartawan. Selasa (6/2/2013).
Parahnya
lagi, seiring kelarnya proyek LPJ, diakui Suprianto, dirinya bersama staf lain
perusahaan telah ditarik ke kantor pusat di Jakarta. Alamat domisili kantor di
Jalan Bypass Ngurah Rai nomor 57 X, Mumbul, Nusa Dua, Badung, disebutkan sudah
diserahkan kembali pada pemiliknya. Hanya dikontrak sementara saat perusahaan
melakukan penggarapan proyek yang dimenangkan melalui ULP Badung. Dan masa
kontrak tempat berakhir hingga 31 Januari 2013. “Besar kemungkinan, kami
tidak kembali ke Bali, karena proyek sudah kelar. Kontrak domsili sementara
perusahaan kami telah berakhir hingga 31 Januari 2013,” jelas Suprianto.
Menanggapi
hengkangnya perusahaan rekanan proyek LPJ dari Bali, Kepala Dishubkominfo
Kabupaten Badung, I Made Sutama, menyebut bukan masalah. Ia yang sejak kasus
dugaan bergulir bersikukuh menyebutkan bahwa proyek sudah sesuai aturan,
mengatakan bahwa PT. Guna Swastika Dinamika, masih punya alamat
lain selain di Jalan Bypass
Ngurah Rai nomor 57 X, Mumbul, Nusa Dua, Badung. Dan proyek kini masih dalam
masa pemeliharaan hingga 31 Mei 2013.
“Proyek
ini masih dalam masa pemeliharaan. Rekanan masih punya tanggung jawab perbaikan
jika terjadi kerusakan. Itu selama 6 bulan, atau hingga Mei 2013. Jadi, tidak
masalah bersangkutan pindah alamat. Apalagi uang jaminan sebesar 5 % dari nilai
proyek masih kami pegang. Belum kami serahkan hingga batas waktu pemeliharaan
berakhir,” tandas Sutama, di kantornya. Rabu, 6 Februari 2013.
Sebelum
akhirnya menjadi pembahasan dalam paripurna Dewan Badung, permasalahan proyek
LPJ Dishubkominfo Badung pun sempat muncul pada akhir tahun 2012 lalu. Selain
diduga kemahalan, proyek itupun sempat molor dari target dalam kontrak. Tudingan
murk up pun sebelumnya sempat dibantah Kadishubkominfo Badung, I Made Sutama.
Dia berdalih harga LPJ yang dipasang agak mahal karena kualitasnya bagus.
Ia bahkan menandaskan bahwa semua proses yang dilakukan telah sesuai prosedur.
Penentuan harga pun sudah berdasarkan sistem ULP Pemkab Badung.
Total
anggaran proyek sendiri dialokasi sebesar 25,5 milyar Rupiah. Dalam kontrak, dana
sejumlah itu disiapkan untuk pemasangan 305 tiang dan 610 lampu paket LPJ jenis
solar cell di Jalan by pass Ngurah Rai Tuban-Nusa Dua atau tepatnya dari titik
setelah simpang bandara Ngurah Rai hingga titik di wilayah Mumbul Nusa Dua.
Pertiang dipatok harga 80 juta Rupiah. Namun, karena dilapangan ditemukan harga
barang hanya berkisar 10 juta Rupiah per tiang, kasus dugaan penyimpangan
anggaran ini pun akhirnya menjadi sorotan public. Akankah BPK turun menyikapi
dugaan kasus mark up seperti diharapkan DPRD Badung? (Wir)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Proyek LPJ Badung Masih Jadi Sorotan "
Post a Comment