Pencabutan RSBI Tak Pengaruhi Kualitas Pendidikan
Posted in |
Tercatat dari Februari 2012 hingga
Februari 2013, SMAN I Denpasar mampu mengoleksi penghargaan sebanyak 505
prestasi
DENPASAR, SMN - Status RSBI/ SBI yang di hapus di
tingkat Mahkamah Konstitusi pada awalnya menimbulkan keraguan instansi
Pemerintah seperti Dinas Pendidikan di sejumlah daerah. maklum status tersebut
merupakan label bergengsi di mata masyarakat bahkan siswa nya pun pilihan. Pasalnya
dalam perekurtan saat PPDB berlangsung, sekolah RSBI/SBI menggunakan jalur lain
yakni TPA (Test Potensi Akademi).
Cara ini yang di
pandang sekolah”Exclusive” itu di anggap berbeda dengan sekolah standard
(Regular). Lantas apakah dengan pencabutan RSBI/SBI itu, sekolah yang sudah
terlanjur menggunakan format RSBI/SBI dalam menghasilkan kwalitas pendidikan
menjadi kendor ?. ”Bagi kami sebenarnya tidak ada pengaruhnya entah sekolah kami SBI atau RSBI. sebab tanpa
label itu sekolah kami (SMAN I Denpasar, red) sudah jadi favorit Kota Denpasar”,
tandas Drs I Nyoman Purnajaya, M.Pd kepada SMN Bali di damping humasnya, Putu
Merta beberapa waktu lalu.
Dia punya alasan
tersendiri kenapa, SMAN I Denpasar tak memusingkan label tersebut. sebab
menurutnya maju dan tidaknya sekolah tergantung pada tingginya kemauan pihak
ketiga seperti orang tua siswa untuk ikut mensukseskan pendidikan. Orang tua
siswa yang di koordinir oleh Komite sekolah kata Purnajaya menjadi tumpuan
untuk memenuhi seluruh kegiatan yang ada di SMAN I Denpasar. Untuk itu, kata
dia meski SBI sudah di hapus seluruh kegiatan yang di rancang tidak bakal di
pangkas.
Keberadaan RSBI
maupun SBI, memang kental dengan sejumlah program dan kegiatan yang di tawarkan
kepada masyarakat. maka tak jarang terkadang keberadaan sekolah ”exclusive” itu
di tuding tergolong mahal karena pembiayaannya cukup tinggi sehingga
memunculkan rumor bahwa sekolah SBI di huni oleh kalangan tertentu yang
berkantong tebal.
“Tapi justru,
anggapan demikian sangat keliru sebab sekolah kami, pembiayaannya tergolong
standar, jika di bandingkan dengan sekolah sekolah sejenis di luar Bali”,
ungkap Purnajaya. Cuma yang menjadi perbedaan di SMAN I Denpasar, komitenya
memiliki komitmen yang tinggi untuk ikut”cawe cawe”mesukseskan pendidikan. Fakta
tersebut terbukti, berdasarkan catatan yang di berikan humas SMAN I Denpasar,
Putu Marta bahwa sejak Februari 2012 hingga Februari 2013 ini, SMAN I Denpasar
mampu mengoleksi beragam prestasi sebanyak 505 prestasi, yang meliputi prestasi
juara I hingga juara 3 dalam berbagai even skala Internasional, Nasional dan
regional. bukti tersebut kata Marta merupakan wujud nyata kebersamaan sekolah
dengan masyarakat untuk mensukseskan pendidikan di SMAN I Denpasar pungkasnya. (Wir)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 Response to "Pencabutan RSBI Tak Pengaruhi Kualitas Pendidikan "
Post a Comment